Survei IDEAS-GREAT Edunesia, Banyak Daerah Defisit Daging Kurban

Rabu 12-06-2024,13:36 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Ketiga, kawasan timur Jawa Timur yaitu Kab. Jember, Bondowoso, Probolinggo, dan Pasuruan (-1.964 ton).

Keempat kawasan utara Jawa Tengah yaitu Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga, dan Pekalongan (-1.958 ton).

Kelima Jombang, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Mojokerto, dan Kota Kediri (-1.849 ton).

BACA JUGA:Jadi Hadiah Ulang Tahun Terindah Suha, Jadi Perwakilan SMA Negeri Plus 2 Masuk Grandfinal Sang Juara

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Main Gaple Bareng ASN dan Wartawan, Ramaikan Pertandingan Gaple Diskominfo

Keenam Tangerang, Pandeglang, dan Lebak (-1.764 ton).

Ketujuh Kab. Banyumas dan Kebumen (-519 ton).

Kedelapan wilayah Selatan Jawa Barat yaitu Cianjur (-590 ton). 

Kesembilan kawasan utara Jawa Barat yaitu Karawang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon (-94 ton). 

BACA JUGA:JANJI MANIS! Dukun Pengganda Uang di Lempuing Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Asyik Mancing di Sungai Lematang, Bocah 12 Tahun Tenggelam

“Kemiskinan Jawa yang sangat masif menuntut kemampuan identifikasi mustahik yang sempurna bagi pengelola hewan kurban. 

Sedangkan, kemiskinan luar Jawa menuntut kemampuan membuka akses keterpencilan dan keterisolasian yang kuat,” tutur Haryo.

Dikatakan Haryo, pengelolaan kurban Indonesia masih terkendala terdesentralisasi di ribuan panitia kurban lokal temporer yang tersebar di seluruh negeri.

Pengelolaan kurban masih berbasis masjid, musholla, pesantren, hingga lembaga pendidikan dan perusahaan. 

BACA JUGA:Kondisi Terkini Adrian Ugelvik, Bek Timnas Filipina yang Dilarikan ke RS Usai Tabrakan dengan Ernando Ari

Kategori :