LEBANON, PALPRES.COM – Serangan terbesar Hizbullah melanda Israel.
Serangan bergelombang itu menggempur negara zionis tersebut, pasca tewasnya Komandan Senior Milisi Pro Iran, Sami Abdallah alias Abu Taleb, akibat serangan militer Israel, Rabu 12 Juni 2024.
Sejak serangan dimulai sehari setelah Komandan Senior terbunuh, gelombang roket dan drone peledak tak putus-putus ditembakkan milisi Hizbullah ke arah Israel utara.
Hingga saat ini, setidaknya sudah lebih dari 200 roket ditembakkan oleh Hizbullah.
BACA JUGA:6 Cara Ampuh Mengecilkan Lengan Secara Alami dan Cepat, Dijamin Lemak Langsung Hilang!
BACA JUGA:Berikut 10 Tips Membedakan Batu Akik Kalimaya Asli Atau Palsu
Pihak Hizbullah mengaku, intensitas serangan roket dan drone peledak ke wilayah Israel tak akan menurun.
Bahkan dalam hari-hari ke depan, tingkat dan daya gempurnya akan berlipat-lipat kali.
Menurut Hashem Safieddine, pejabat senior Hizbullah, pihaknya akan terus meningkatkan serangan ke Israel.
Baik dalam hal intensitas, kekuatan, dan kuantitas operasinya.
BACA JUGA:Batu Akik Pirus dan Sejarah Peradaban Manusia, Dikoleksi Bangsa Mesir Hingga Turki Ottoman
BACA JUGA:Di Lubuklinggau Ada Batu Akik Harga Rp 50 Ribu Sampai Rp 40 Juta
“Serangan itu sebagai pembalasan atas kematian Sami Abdallah alias Abu Taleb,” tegas Hashem Safieddine, disela-sela prosesi pemakaman Komandan Senior Hizbullah yang berlangsung di pinggiran selatan Kota Beirut, Lebanon.
Ancaman Hashem Safieddine benar-benar dibuktikan milisi Hizbullah, dengan terus menggempur sejumlah target militer dan fasilitas penting di Israel, misalnya di Tiberias, Safed hingga Rosh Pina.
Kebakaran hebat yang dikibatkan ledakan ratusan roket dan drone peledak Hizbullah, terjadi di sejumlah wilayah di Israel utara.