Dalam penerbitan kartu keluarga pun biasanya mengalami gangguan atau keselahan.
Sehingga tidak heran pemerintah melakukan pemblokiran kartu keluarga tersebut.
Salah satunya itu, Pemkot Surabaya yang memblokir puluhan ribu kartu keluarga yang tersebar di ibukota provinsi Jawa Timur ini.
Pemkot Surabaya melakukan itu karena warga yang gak tinggal lagi di alamat yang ada dalam pendataan.
BACA JUGA:Buruan! Masih Ada Kesempatan Daftar Online Bansos PKH Rp600.000, Cukup Pakai KTP dan Kartu Keluarga
Contohnya mereka sebelumnya masih di tempat lama pada sistem Dukcapil, padahal sudah pindah atau sudah punyai kartu keluarga baru.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto menerangkan, pemblokiran ini setidaknya ada 61.750 kartu keluarga yang bakal dilakukan penutupan atau penghapusan.
“Kita akan blokir itu ada 61.750 kartu keluarga,” kata Eddy.
Namun hal itu masih dalam pelakukan validasi pendataan, memang sekitar itu potensi bakal diblokir.
BACA JUGA:Masukan Nomor KK dan KTP Pada Cekbansos, Kamu Bisa Dapat Dana BLT BPNT Rp200.000, Pada Juni ini
Akan tetapi harus dikroscek kembali, mungkin akan akan perubahan bisa berkurang atau bertambah.
“Masih kita pastikan lagi, kita validasikan dulu,” ujar Eddy seperti dikutip dari Kompas.com pada Kamis 13 Juni 2024.
Selain itu juga, Eddy pun menuturkan, bahwa pemblokiran itu pun untuk meminimalisir data ganda atau memastikan tempat tinggal setiap warga dengan benar.
Karena lanjut Eddy, hingga sekarang ini banyak sekali kartu keluarga yang mana sudah tidak tinggal di lokasi atau kediaman yang ada di data itu.
BACA JUGA:Korlantas Polri Akan Terapkan NIK KTP di Nomor SIM Terhitung 2025
Misalnya, alamatnya ada di Jalan Pakal Madya, namun saat dicari ternyata orangnya tidak ada, sedangkan pihak RT/RW tidak mendapatkan laporan pindah.