LEBANON, PALPRES.COM – Brigade Perlawanan Lebanon turun gunung.
Kelompok paramiliter yang berafiliasi dengan Hizbullah ini, secara resmi melakukan serangan perdana roket ke ‘Rweisat al-Qarn’ di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki Israel, beberapa waktu lalu.
Diketahui Brigade Perlawanan Lebanon (The Lebanese Resistance Brigades) yang dalam Bahasa Arab dikenal dengan nama Saraya al-Muqawama al-Lubnaniya atau Brigade Saraya, merupakan kelompok paramiliter non-denominasi Lebanon
Milisi yang terdiri dari Muslim Syiah dan Sunni, Kristen, dan Druze ini, menganut nasionalisme Lebanon.
BACA JUGA:KERENNN, HARGA Cuma Rp 5 Jutaan, Intip Spesifikasi Realme 12 Series 5G yang Miliki Kamera Jernih
BACA JUGA:22 Hari Tanpa Hujan di IKN, BMKG Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastuktur
Mereka sangat anti dengan Zionisme Israel.
Brigade Perlawanan Lebanon kemarin mengaku bertanggung jawab atas operasi militer melawan Israel di Lebanon selatan.
Pengumuman yang disampaikan oleh Brigade Perlawanan Lebanon ini, menandai serangan pertama kelompok tersebut pasca Operasi Banjir Al Aqsa yang dilakukan Hamas ke Israel, 7 Oktober 2023.
Dikutip dari laman Wikipedia, Brigade Perlawanan Lebanon didirikan oleh Hizbullah pada 1997 silam, beranggotakan pejuang sukarelawan dari berbagai sekte Lebanon.
BACA JUGA:Lukisan Gua Tertua Itu Ada di Indonesia Usia 512 Abad Letaknya Ternyata Ada di Wilayah Ini
BACA JUGA:TERBARU! Jadwal Pemadaman Listrik Pada Hari Selasa 16 Juli Kota Palembang
Brigade Perlawanan Lebanon dilatih di kamp-kamp yang dikelola Hizbullah bersama dengan anggota normal Hizbullah. -Tangkapan Layar X @Nutsflipped_z_1-
Mereka dilatih di kamp-kamp yang dikelola Hizbullah bersama dengan anggota normal Hizbullah.
Namun, anggota Brigade Perlawanan Lebanon tidak menerima pelatihan ideologi Hizbullah..