Serangan tersebut sebagai balasan. atas serangan musuh Israel yang menargetkan warga sipil di kota Adloun.
BACA JUGA:5 Hp Merek Infinix Ini Punya Desain Keren dan Spesifikasi yang Ga Kalah Dikelasnya!
Hizbullah pada hari Minggu juga mengatakan bahwa tiga pejuangnya tewas di Lebanon selatan.
Tentara Lebanon juga melaporkan, bahwa dua tentaranya terluka pada hari Minggu ketika tembakan Israel menghantam menara pengawas di selatan negara itu.
Seakan kompak dengan Hizbullah, pejuang Hamas di Palestina pun melakukan serangan pasca gempuran Pasukan Pertahanan Israel atau IDF ke basis-basis Houthi di Yaman, beberapa waktu lalu.
Dalam serangan yang dilakukan Senin 22 Juli 2024 waktu setempat, pihak Hamas menegaskan bahwa mereka telah mengebom "markas komando" Israel di koridor Netzarim pusat Gaza.
BACA JUGA:Hodeidah Membara! Houthi Bersumpah Serang Habis-habisan Israel
BACA JUGA:Peningkatan Hotspot, Pemprov Sumsel dan 6 Pemkab di Sumsel Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla
Hamas menembakan roket jarak pendek 114 mm dalam serangan tersebut.
Tak dilaporkan apakah serangan tersebut mencapai target atau tidak.
Sementara itu, Kelompok Houthi bersumpah untuk membalas serangan udara Israel, yang menghancurkan penyimpanan minyak dan fasilitas listrik, melukai hampir 80 orang, di kota pelabuhan Hodeidah di Laut Merah yang dikuasai Houthi.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea, menegaskan pihaknya tidak akan ragu untuk menyerang sasaran-sasaran penting di Israel.
BACA JUGA: 3 Kriteria KPM yang Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Via PT.POS Indonesia Cair Duluan
Dipastikan Yahya Sarea, ke depan Tel Aviv tidak akan menjadi wilayah yang aman sekarang.