JAKARTA, PALPRES.COM - Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan menjaga lingkungan dengan mewujudkan berbagai program berkelanjutan.
Maka dari itu Pertamina Hulu Energi meraih penghargaan SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesia Global Compact Network (IGCN), di Grand Ballroom, BRIN Gatot Subroto.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang diwakili oleh Pungkas Bahjuri Ali.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Sukses Borong 30 Penghargaan di Ajang ISRA Award 2024
UN Resident Coordinator in Indonesia, Gita Sabharwal, Executive Director Indonesia Global Compact Network (IGCN), Josephine Satyono, dan Perekayasa Ahli Utama BRIN, Gatot Dwianto.
Ajang ini diikuti oleh 15 perusahaan yang merupakan anggota United Nation Global Compact (UNGC), dengan total 16 group innovator yang beranggotakan para profesional muda perusahaan baik dari BUMN maupun swasta.
PHE mengusung program unggulan Waste To Energy For Community (WASTECO) yang merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina yang dijalankan Pertamina Hulu Mahakam.
Program Wasteco menggagas solusi pengelolaan sampah menjadi gas metana untuk penyediaan kebutuhan gas rumah tangga dan para pelaku usaha UMKM di Kelurahan Manggar, Balikpapan.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Sukses Selesaikan Survei Seismik 3D Offshore Dilokasi Ini, Hasilnya?
"Melalui Wasteco, kami mengajak masyarakat meningkatkan pemahaman tentang perubahan iklim serta optimalisasi pengembangan EBT dari sumber daya lokal.
Inovasi Wasteco dikembangkan untuk mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, dapat diandalkan dan berkelanjutan dengan berbasis sumber energi baru terbarukan (EBT) bagi masyarakat", ucap Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita.
Program Wasteco mengintegrasikan core competency perusahaan ke dalam program dengan mengadopsi 6 teknologi migas antara lain.
Kepala sumur (wellhead), alat ukur gas (metering), saluran dari beberapa sumur (manifold), alat pemisah (separator), saluran pipa pengiriman (delivery pipe) dan gas suar (flaring).
BACA JUGA:4 Strategi Jitu Dilakukan Pertamina Hulu Energi Menghadapi Era Energi Transisi