Ia menyebut Ali mengajarkan bahwa seseorang muslim harus menganggap orang lain sebagai saudara meski memiliki perbedaan agama.
"Beliau mengatakan bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan," ujarnya.
"Lalu apa yang bisa menjadikan alasan buat saudaranya untuk menentang saudara lain mendirikan rumah ibadah, tidak ada," tambahnya.
Di sisi lain, Yaqut menilai maraknya masalah toleransi di Indonesia akhir-akhir ini terjadi karena perkembangan media sosial tanpa peningkatan literasi media masyarakat.
Padahal, kata dia, tradisi Indonesia selama ini telah mengajarkan untuk menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
"Gara-gara medsos, gara-gara orang gampang sekali melihat handphone dan share begitu saja tanpa dicek, ini yang seringkali membuat kita ini tidak lagi mau menghargai perbedaan diantara kita," pungkasnya.