PALPRES.COM – Sebanyak 2.086 hektar lahan masih bermasalah dalam hal pembebasan lahan di Ibu Kota Negara (IKN).
Hal ini diakui Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.
Ia mengetahui jika ada masalah pada 2.086 hektare lahan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur masih belum rampung.
Lebih lanjut Basuki mengungkapkan saat ini fokus pemerintah adalah untuk menyelesaikan lahan bermasalah yang akan digunakan untuk pembangunan pengendali banjir di Sepaku hingga sektor 6A dan 6B untuk pembangunan jalan tol.
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Meletus Lagi, Erupsi Kelima Kali Sejak Selasa Pagi, Status Waspada Level III
BACA JUGA:Hizbullah Bombardir Israel, Kirimkan Armada Drone Kamikaze, Bidik Target di Wilayah Ini
"Kami fokuskan sekarang di 6A, 6B, dan banjir Sepaku dulu," terang Basuki di Kantor Kemensetneg Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024.
Namun demikian, Basuki masih enggan merinci luas lahan tersebut.
Terakhir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan luas lahan pengendalian banjir Sepaku kurang lebih 2,75 hektare dengan kurang lebih 22 bidang tanah.
Sedangkan pada sektor 6A dan 6B untuk pembangunan jalan tol kurang lebih luasnya 44,6 hektare atau sekitar 48 bidang tanah.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Bumi Guncang Seram Bagian Barat Maluku, Segini Kekuatan Magnitudonya
BACA JUGA:Sharp Lovers Day, Beli Produk Sharp Tipe Apapun Bisa Raih 150 Hadiah Menarik, Begini Caranya!
"Berapa ya, saya enggak kira-kira, saya lupa angkanya," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu.
Dilanjutkan Basuki, dulunya lahan warga yang terdampak diatasi dengan skema Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK).
Akan tetapi dengan Perpres yang baru, maka warga bisa mendapatkan ganti rugi uang.