BRUTAL! Israel Serang Warga Gaza saat Sholat Subuh, Korban Tewas Lebih dari 100 Orang

Sabtu 10-08-2024,13:32 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Serangan di Sekolah Al-Taba'een tersebut, terjadi dua hari setelah pihak otorita mengatakan lebih dari 18 orang tewas dalam serangan Israel terhadap dua sekolah lain di Kota Gaza.

BACA JUGA:10 Jenis Ikan Hias Guppy yang Memiliki Warna Cantik dan Menarik

BACA JUGA:Moge Penjelajah Segala Medan dari Suzuki Punya Kelebihan Ini, Dijual Harga Segini

Serangan yang dilakukan militer Israel ke Gaza ini, sangat kontradiktif dengan sikap negara zionis tersebut dalam isu Palestina.

Di satu sisi, Israel setuju untuk melanjutkan perundingan minggu depan atas permintaan mediator internasional demi mencegah konflik besar di kawasan.

Namun, Tentara IDF malah tetap melakukan serangan ke Gaza untuk menghancurkan Hamas, yang dinilai bertanggungjawab atas serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Sementara itu, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada hari Senin memicu kemarahan internasional.

BACA JUGA:Ini 7 Koleksi Benda Bernilai Sejarah di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau

BACA JUGA:Laba Bersih Naik 58 Persen, XL Axiata Raih Pendapatan Rp17 Triliun di Semester 1 2024

Dia membenarkan tindakan membuat warga Gaza kelaparan karena pasokan bantuan diblokir, sampai semua sandera Israel ang ditangkap oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober dibebaskan.

Pernyataan Bezalel Smotrich, mendapat kutukan dan kecaman keras dari Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.

Menurut Penny Wong dalam laman media sosial X nya, membuat warga sipil kelaparan secara sengaja adalah kejahatan perang. 

Diketahui Israel memulai kampanye militernya di Gaza, sejak Hamas melakukan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023. 

BACA JUGA:Berikut Deretan 10 Jenis Batu Akik yang Bisa Bikin Aura Kamu Jadi Positif

BACA JUGA:Inilah 16 Jenis Batu Akik Paling Disukai Kolektor di Tahun 2024

Menurut Otoritas Kesehatan Palestina, sekitar 40.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel, dan pejabat kesehatan melaporkan sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil.

Kategori :