Didampingi Kapolda dan Pangdam, PJ Gubernur Sumsel Gunakan Helikopter Dauphin Polri Tinjau Jembatan Lalan Muba

Senin 19-08-2024,20:36 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kgs Yahya

“Ini menjadi perhatian kuta semua, bahwa lebih dari 8 ribu warga di tiga desa disini yang kemudian terhambat aktivitasnya, kepasar, kesekolah, berkebun dan banyak lagi, begitupun putusnya aliran istrik dan jaringan komunikasi yang ikut terdampak, menjadi keprihatinan kita semua,” tuturnya.

BACA JUGA:Hari Kedua, Radius Pencarian 2 Warga Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk Diperpanjang Hingga 1,5 Km

BACA JUGA:4 Korban Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Kapal Tongkang Ditemukan, Begini Kondisinya Saat Ini

“Untuk masalah penegakan hukum, saya pastikan berjalan dan saat ini dua tersangka sedang diproses hukum oleh penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel, mudahan tidak ada isu gangguan kamtibmas terkait peristiwa ini. Kami menghimbau kepada masyarakat semua agar bersabar, mudah mudah jembatan P6 ini bisa segera dibangun kembali,” imbuhnya.

Menanggapi keluhan warga tentang hilangnya beberpa kendaraan warga yang terhanyut dari jembtan, mantan Kapolda Jambi tersebut telah memerintahkan Bhabinkamtibmas Polsek agar bersama Babinsa Koramil untuk mendatakan barang yang hilang, kemudian disampaikan kepihak perusahan untuk ganti ruginya.

Turut hadir pada acara dialog tersebut Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi, Dandim 0401 Muba Letkol Inf Ery Dwiyanto, Kapolres AKBP Listiyono Dwi Nugroho, Sekda Muba Drs H Apriyadi, Anggota DPRD Muba Iwan Aldes, Asisten II, Kepala BPBD Muba, Kadishub Kab.Muba, Kadis PU Muba, Ka Satpol PP Muba, Camat Lalan, Kapolsek Lalan, Danramil Bayung Lincir, para Kades dan masyarakat.

Robohnya Jembatan P6 di Kecamatan Lalan Musi Banyuasin akibat tertabrak tongkang pengangkut batubara pada Senin, 12 Agustus 2024.

BACA JUGA:Telkomsel Berupaya Maksimal Percepat Pemulihan Jaringan Meski Medan Sulit, Imbas Jembatan Lalan Ambruk

BACA JUGA:Tim SAR Sisir Sungai Lalan, 2 Warga Muba Korban Jembatan Ambruk Belum Ditemukan

Ini menyisakan permasalahan sulitnya akomodasi bagi warga di 3 desa yang menggantungkan aktifitasnya menggunakan sarana jembatan tersebut.

Ketiga desa yang terdampak yakni Desa Sukajadi, Desa Gali Sari dan Desa Sari Agung.

Selain korban 5 nyawa, robohnya jembatan berdampak pada sekitar 8 ribu jiwa warga setempat, yang saat ini menggunakan sarana penyeberangan darurat. Begitupun padamnya aliran listrik dan terputusnya jaringan seluler yang makin mempersulit komunikasi antar warga masyarakat.

Menggunakan helikopter Dauphin Polri, PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi didampingi Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nauli Nurdika pada Ahad, 18 Agustus 2024 melakukan peninjauan lokasi robohnya jembatan.

Kategori :