Komitmen Bebas Emisi Jangan Sampai Ganggu Potensi Pertumbuhan Asia Tenggara

Selasa 20-08-2024,21:20 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

Ia menekankan pentingnya menyelaraskan visi ini dengan kontribusi sektor swasta di Asia untuk memastikan transisi energi yang inklusif.

“Kami berbagi semangat yang sama dengan Asia’s Transition, Asia’s Solution, Asia’s Transition, Asia’s Pathwaym,” katanya. Narasi ini berpotensi menjadi narasi bersama dalam forum yang lebih besar nanti, misalnya di COP-29 di Azerbaijan. 

Namun, ini harus selaras secara inklusif dengan kontribusi sektor swasta di kawasan ini.

BACA JUGA:Persiapan Susenas Tahun 2024, Pemkab Muba Bakal Konsisten Jalankan Program Penurunan Kemiskinan

BACA JUGA:3 Pemain Timnas Indonesia U17 Dipulangkan Nova Arianto dari TC di Bali, Persiapan Jelang Lawan india

Arsjad juga memaparkan bahwa AZEC Advocacy Group ini bukan sekadar mendorong kepentingan nasional. 

Tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi regional yang lebih inklusif. 

“Kami ingin memastikan bahwa kontribusi sektor swasta diakui dan diintegrasikan dalam upaya transisi energi yang berkelanjutan di Asia,” katanya.

Managing Director Keidanren, Arihiro Iwamura, menambahkan bahwa AZEC berperan sebagai platform.

BACA JUGA:Resmi Dibuka Pendaftaran Mulai 20 Agustus-6 September, Begini Cara Daftar CPNS Tahun 2024

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Resmi Gabung Oxford United, Segini Gaji Fantastis yang Diterimanya!

Untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dan netralitas karbon dapat dicapai secara bersamaan oleh industri di seluruh Asia. 

“AZEC dibentuk untuk mencapai dua target utama, yakni pertumbuhan ekonomi dan netralitas karbon, yang harus diwujudkan secara simultan oleh para pelaku industri di setiap negara di Asia,” ungkapnya.

Sementara itu, President ERIA, Prof Tatsuya Watanabe, menekankan bahwa keberhasilan transisi ekonomi berkelanjutan di Asia sangat bergantung pada kemampuan setiap negara.

Khususnya untuk mengintegrasikan teknologi yang tepat, sambil tetap menghormati kebutuhan dan tantangan spesifik mereka masing-masing. 

BACA JUGA:Telan Dana Rp11 Miliar, Indonesia Punya Terowongan Bawah Laut di IKN, Pemerintah Gandeng Korea Selatan

Kategori :