Direktur Syariah & Sustainability Finance PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., Herry Hykmanto menyatakan komitmen Danamon terhadap keberlanjutan adalah hal yang vital dalam strategi bisnis.
Sebagai bagian dari Grup MUFG, pihaknya berkomitmen untuk mendukung tujuan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau melalui serangkaian inisiatif berkelanjutan.
Komitmen Keberlanjutan MUFG dan Danamon
BACA JUGA:Ini 5 Daerah dengan Biaya Hidup Termahal di Jawa Barat, Bandung Nomor Urut Berapa?
Fokus MUFG pada transisi energi Asia adalah perpanjangan dari visi keberlanjutan yang lebih luas dari kelompok ini.
Dan mencakup komitmen untuk mencapai emisi gas rumah kaca net zero dalam operasinya pada tahun 2030 dan portofolio keuangannya pada tahun 2050.
Dalam Rencana Bisnis Jangka Menengah (MTBP) untuk tahun fiskal 2024-2026, MUFG telah meningkatkan komitmen awalnya dalam pembiayaan terkait keberlanjutan.
Dri JPY 35 triliun menjadi JPY 100 triliun pada tahun2030, setara dengan sekitar USD 640 miliar.
BACA JUGA:Megahnya Desain Kantor Wapres RI di IKN, Habiskan Anggaran Rp1,45 Triliun?
BACA JUGA:BMKG Terapkan Modifikasi Cuaca di IKN hingga 12 September 2024, Cegah Potensi 2 Bencana Alam Terjadi
Kepemimpinan MUFG dalam keberlanjutan global diperkuat melalui keterlibatan aktifnya dalam platform global.
Seperti Net-Zero Banking Alliance (NZBA) yang diselenggarakan oleh PBB dan Just Energy Transition Partnerships (JETPs) di Indonesia dan Vietnam.
Di Asia, kemitraan MUFG dalam proyek seperti GreenOn, platform e-produsen agri pertama di Asia.
Dan penerbitan white paper yang berpengaruh tentang strategi transisi energi di negara-negara seperti Jepang dan Indonesia, memperkuat penekanan bank ini pada keterlibatan dan thought leadership dalam memajukan agenda iklim regional.