Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Ervan Maksum, juga menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melakukan pemetaan secara menyeluruh terhadap seluruh sektor guna mencapai target emisi nol bersih.
Pemetaan ini akan menjadi landasan kuat dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang tepat sasaran untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Pemetaan ini diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
BACA JUGA:Pasca Gempa 4.9 M di Gianyar Bali, Terjadi 8 Kali Gempa Susulan, Kekuatannya Segini
BACA JUGA:HDCU - MURI Banjir Dukungan! Puluhan Ribu Warga OKI Ramaikan Senam Sehat HUT Demokrat
Melalui pemetaan sektor yang menyeluruh, kita dapat mengidentifikasi peluang investasi di sektor energi bersih.
Dan mendorong inovasi teknologi, dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Ini merupakan langkah strategis untuk membangun Indonesia yang lebih berkelanjutan,” ujar Ervan.
CEO PT Samator Indo Gas Tbk, sekaligus Anggota Pokja Transisi Energi Kadin, Rachmat Harsono juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong transisi energi.
BACA JUGA:MUFG N0W 2024, Komitmen MUFG dan Danamon Dukung Transisi Energi Indonesia
Ia berharap pemerintah dapat memberikan insentif yang lebih menarik untuk mendorong partisipasi aktif pelaku usaha nasional
Transisi energi membutuhkan upaya kolektif dan sinergis dari seluruh pemangku kepentingan.
Mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, pelaku usaha, hingga kampus.
Adanya kolaborasi dan dukungan ini dapat memperkuat peran pelaku usaha nasional dalam transisi energi.
BACA JUGA:PLN Icon Plus Dorong Penggunaan PLTS Atap Sebagai Langkah Nyata Menuju Energi Hijau Berkelanjutan