SEKAYU, PALPRES.COM- KPU Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah menetapkan 2 Paslon Bupati dan Wabup pada Pilkada Muba 2024.
Penetapan itu pun sempat mendapatkan sorotan sejumlah awak media yang terkesan tertutup.
Sehingga masalah itu pun mendapat sorotan dari Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) Kabupaten Muba.
Ketua Mappilu Muba, Edi Setiawan SH mengatakan, kekhawatirannya terhadap kemungkinan meningkatnya suhu politik di Muba menjelang Pilkada 2024.
BACA JUGA:KPU Muba Resmi Tetapkan 2 Paslon di Pilkada Muba 2024
BACA JUGA:Pilkada Muba 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Pesan Pj Bupati Sandi Fahlepi
Dengan hanya 2 paslon yang bertarung suasana politik di Bumi Serasan Sekate pun berpotensi memanas.
Sehingga diperlukan sikap netral dan transparan dari penyelenggara pemilu untuk menjaga stabilitas.
"Pilkada Muba 2024 ini seperti 5 tahun yang lalu hanya ada 2 paslon saja, " kata Edi.
Tidak hanya itu, Edi pun menegaskan pentingnya KPU Muba untuk menjalankan tugasnya dengan profesional dan terbuka.
BACA JUGA:KPU Muba Ajak Media Tingkatkan Partisipasi Pemilih Hingga 90 Persen di Pilkada Muba 2024
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Polres Muba Bakal Terapkan Metode Ini Untuk Pengamanan
“Ketika hanya ada dua paslon, persaingan tentu akan semakin ketat dan bisa memicu tensi politik yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, KPU harus netral, transparan, dan mampu bersinergi dengan media agar keterbukaan informasi dapat terjaga,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa kurangnya transparansi dari KPU dapat memicu spekulasi dan praduga negatif di tengah masyarakat, termasuk tudingan keberpihakan terhadap salah satu paslon.