BEIRUT, PALPRES.COM – Komandan Pasukan Rudal Hizbullah terbunuh dalam serangan udara Israel di Ibukota Lebanon, Selasa 24 September 2024 waktu setempat.
Komandan senior Hizbullah yang gugur tersebut diidentifikasi bernama Ibrahim Qubaisi.
Ibrahim Qubaisi menurut Israel merupakan komandan pasukan rudal dan roket Hizbullah.
Dia merupakan tokoh terkemuka di divisi roket kelompok yang didukung Iran.
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.3 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Dorong Pekerja Melek Literasi Finansial
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, angkatan udara melakukan serangan masif terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon selatan.
Termasuk fasilitas penyimpanan senjata dan puluhan peluncur yang ditujukan ke wilayah Israel.
Sehingga, menurut Yoav Gallant, Hizbullah saat ini tidak sama dengan Hizbullah yang dikenal seminggu lalu.
Pasalnya, menurut menteri dalam kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ini, Hizbullah telah mengalami serangkaian pukulan terhadap komando dan kendalinya, para pejuangnya, dan sarana untuk berperang.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Wilayah Palembang dan Sekitarnya Hari Ini 25 September 2024
BACA JUGA:Teaser dan Poster 'Thunderbolts' Sudah Rilis, Hadirkan Karakter Ikonik MCU
Terbunuhnya komandan senior Hizbullah ketika serangan roket lintas batas oleh kedua belah pihak meningkatkan kekhawatiran akan perang besar-besaran di Timur Tengah.
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan Hizbullah tidak bisa sendirian melawan Israel yang dibela oleh negara-negara Barat, Eropa dan Amerika Serikat.
Pernyataan ini ditegaskan Masoud Pezeshkian, pasca serangan udara yang dilakukan Israel Senin 23 September 2024 hingga menyebabkan setidaknya 500 orang tewas di Lebanon.