BOJONEGORO, PALPRES.COM- Dalam upaya berkontribusi mengurangi jejak emisi karbon.
PEPC JTB (Jambaran-Tiung Biru) menginisiasi pembentukan hutan sekolah.
Salah satunya itu di SMP Negeri 1 Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.
Dimana pihak sekolah membuat kebijakan peraturan dengan menetapkan kawasan hutan sekolah.
BACA JUGA:Capai Produksi Kapasitas Penuh, PEPC JTB Siap Salurkan Gas ke Industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah
BACA JUGA:Omzet Program Ayam Petelur Binaan PEPC JTB Tembus Rp 70 Juta Per Bulan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan agar keberadaan hutan sekolah dapat terus berkelanjutan dan lahan hutan tersebut tidak beralih fungsi untuk hal lain demi keberlanjutan upaya pengurangan jejak emisi karbon.
Kepala Sekolah SMPN 1 Ngasem mengeluarkan SK Hutan Sekolah yang menetapkan bahwa setengah hektar lahan di komplek sekolahnya dijadikan sebagai kawasan hutan sekolah.
Disaksikan oleh General Manager PEPC Zona 12 Mefredi, kegiatan ini berlangsung di SMPN 1 Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, Mefredi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak baik sekolah maupun mitra pelaksana sehingga dapat merealisasikan program di tahun ketiga ini.
BACA JUGA:Berikan Pengalaman Positif Bagi Generasi Z, PEPC JTB Tanam 1.000 Pohon di Lingkungan Sekolah
BACA JUGA:Komitmen PEPC Zona 12 Bagi Warga Bojonegoro untuk Berinovasi, Langkah Ini Dilakukan
Ditambahkan Mefredi, saat ini dunia dan komunitas internasional sama-sama memiliki perhatian dalam penanganan perubahan iklim.
Isu pemanasan global menjadi atensi berbagai pihak, termasuk industri migas dalam menyikapi climate change.
Untuk itu program pengurangan jejak emisi karbon yang diinisiasi oleh PEPC JTB ini perlu sama-sama dikawal agar membuahkan hasil.