BACA JUGA:Karena Followers Tembus 2,7 Juta, Teman Justin Hubner Iri Ingin Masuk Tim Garuda
Sebelumnya (27/8/2024), Pokdakan Tunas Makmur Desa Sungai Gerong memanen 80 kg patin dengan harga yang sama.
Mitigasi Kepunahan Biodiversitas Ikan Lokal
Melalui program TJSL Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju fokus pada isu biodiversitas (keanekaragaman hayati) perikanan khas Sumsel.
Seperti Belida (Chitala Lopis & Notopterus notopterus) yang kini terancam punah.
BACA JUGA:MANTAP! Karhutla Sumsel Sudah Padam BPBD Sumsel Terus Lakukan Patroli
BACA JUGA:Viral Percakapan yang Diduga Ketua PPK dan Panwascam Sekayu Bahas Dukungan ke Paslon
Dimana saat ini, bersama Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), Pertamina telah mengkonservasi sebanyak 273 ikan Belida.
Selain itu, untuk memitigasi dan mencegah ikan-ikan lokal Sumsel lain agar tak mengalami ancaman kepunahan seperti Belida, dilakukanlah budidaya dalam kawasan perikanan terintegrasi.
Seperti yang saat ini dilakukan oleh Pokdakan Barokah dan Tunas Makmur di Sungai Gerong.
Dua Pokdakan ini turut pula menjadi ekosistem pendukung konservasi dengan menyediakan pakan hidup untuk konservasi ikan Belida.
BACA JUGA:Pertamina Gelar Bright Gas Cooking Class di Palembang, Tingkatkan Kualitas dan Keamanan Memasak
BACA JUGA:Harga BBM 1 Oktober 2024, Pertamax dan Dex Series Turun, Ini Daftar Lengkap Seluruh Indonesia
Masyarakat pun punya kesempatan belajar lebih dulu secara berkala soal konservasi Belida jika nanti sudah siap dilepas ke masyarakat.
Hadirnya Kilang Pertamina Plaju dalam upaya mendukung sektor perikanan di Kabupaten Banyuasin ini, menjadi wujud dukungan pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-14.
Untuk melestarikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.