Lalu menurut Deputi Pemberantasan BNN I Wayan Sugiri menerangkan pihaknya mengamankan empat tersangka dengan barang bukti pencucian uang aset benda gerak maupun tak gerak senilai Rp64 miliar lebih.
BACA JUGA:GENCAR! KPU OKI Sosialisasi Pemilih Pemula di SMAN 3 Unggulan Kayuagung
Tak hanya itu BNN juga membongkar empat orang tersangka merupakan jaringan Malaysia-Palembang dan Aceh Palembang dengan rincian barang bukti uang tunai Rp200 juta lebih.
Bahkan menurut informasi dalam satu rekening hampir Rp1 miliar, tanah dan bangunan ruko senilai Rp60 miliar lebih, aset bergerak berupa perhiasan telepon kendaraan bermotor dan roda empat Rp2,5 miliar lebih.
Lalu untuk tindak pencucian uang ada dua kasus Malaysia dan Palembang dan Aceh-Palembang terdiri dari laporan kejadian narkotika 033 tanggal 1 Juli 2024 yakni AT alias WH.
Adapun laporan 9 Juli 2024 yakni AI alias AC, laporan 25 Juli atas nama LN.
BACA JUGA:Staf Ahli lll Lepas Jemaah Umroh Arminareka Cabang Palembang di Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:Wantannas RI Cek Cooling System Pilkada Serentak di OKI
Terungkap kasus narkotika
Sehingga pencucian uang ini dapat diungkap lali narkotika BNN jaringan AC pada Maret 2024.
Sehingga BNN mendapatkan informasi kemudian melakukan penangkapan.
Lalu saat melakukan transaksi, LN diamankan di Palembang dengan barang bukti sabu seberat 1 kilogram pada Jumat 24 Mei 2024.
Sehingga menurut Indomaret narkotika yang berasal dari Malaysia menuju Palembang dari Pekanbaru di bawah kendali dua orang pria HE alias AT dan HE alias AC ditangkap di dua lokasi yang berbeda AT di Bali dan AC di Palembang.
BACA JUGA:Mawardi Yahya Kukuhkan Relawan di Lubuklinggau, Ini Pesannya Kepada Masyarakat
BACA JUGA:GENCAR! KPU OKI Sosialisasi Pemilih Pemula di SMAN 3 Unggulan Kayuagung
Disisi lain ada salah satu pria WNA Malaysia HOA merupakan pengendali kurir tersebut kini masuk dalam daftar pencarian orang dan sudah dalam pengejaran.