Ditambah Menurutnya, AD juga menantang karyawannya tersebut.
BACA JUGA:Karhutla Masih Berlanjut di Gelumbang, Helikopter Bombing Masih Terus Lanjut
BACA JUGA:Peduli Kesehatan Masyarakat, PT Bukit Asam Gelar Pengobatan Gratis di Desa Gunung Kembang Lahat
"Jadi Suaminya datang dan nantangin karyawan saya. Bilang mau ketemu suami saya (suami Feti) karena tak ingin ribut dengan perempuan (Anggun)," katanya.
Lalu Feti juga menjelaskan pengancaman tersebut berakhir setelah pemilik konter yang berada di dekat TKP, Eva Neli (38) memisahkan mereka.
Jadi Kedua terlapor pun akhirnya meninggalkan TKP.
MERUSAK KONTER HP
Bahkan aksi pasutri tersebut ternyata belum berhenti.
Adapun Konter HP milik Eva pun tak luput dari pengawasan AD dan RR.
Lalu Eva mengatakan, pasutri tersebut mendatangi konter miliknya pada Sabtu sekitar pukul 20.00 WIB.
Jadi Menurutnya, mereka tak terima Eva ikut campur dalam aksi mereka di warung seblak Feti.
"Jadi besoknya (12/10), mereka datang marah-marah. Lalu AD itu juga memukul-mukul etalase konter kami sampai retak parah," jelasnya.
BACA JUGA:Tutup Panca Lomba PRASMANTRA Tingkat SLTA, Wabup Ardani Sampaikan Ini
BACA JUGA:Dijuluki Sekeping Nirwana di Laut Jawa, Inilah Surga Tersembunyi di Kabupaten Gresik
Hingga ia mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 juta.
Lalu Warga Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin itu pun mendatangi SPKT Polrestabes Palembang bersama Feti dan Anggun untuk melaporkan pasutri itu ke polisi.
"Kini AD ini sebelumnya karyawan (konter) saya. Niatnya saya bantu pisahkan karena dikira dia akan terima kalau mengingat pernah bekerja dengan saya. Ternyata makin berani," ujarnya.