Kehadiran Pos Bloc dari Kemenkop UKM ini juga selaras dengan transformasi yang terjadi di Pos Indonesia.
BACA JUGA:Kemenag Luncurkan Program Kemandirian Pesantren, Kekuatan Baru Ekonomi Bangsa
BACA JUGA:Sebabkan Kerugian Ekonomi Rp600 Triliun dan Kasus Bunuh Diri, Ini 4 Langkah Hindari Judol
Faizal menyebut, seluruh kantor pos akan mengalami perubahan untuk menjadi UMKM Center.
“Saat ini PT Pos Indonesia memiliki 3.000 kantor dan itu bisa dimanfaatkan, sebagai tahap awal mungkin ada 42 titik yang jadi percontohan,” ungkapnya.
Titik yang akan menjadi proyek percontohan tersebut kemungkinan di kantor pos yang besar.
Rencana pengembangan Pos Bloc ini dikatakan Faizal usai melihat keberhasilan di 4 kota, yakni Bandung, Medan, Surabaya dan Jakarta.
BACA JUGA:Bebas Biaya Transaksi QRIS hingga Rp500 Ribu, Terhitung 1 Desember 2024
BACA JUGA:Bank Indonesia Tetap Pertahankan BI-Rate 6,00 Persen
Bahkan tidak tanggung-tanggung, untuk pengembangan Pos Bloc nantinya akan hadir di kawasan timur Indonesia, seperti Jayapura.
Sesuai dengan peruntukkannya, Pos Bloc khusus berlaku untuk produk UMKM lokal, sehingga tidak mengakomodir brand asing.
Manfaat lainnya, Pos Bloc juga bisa membantu para UMKM untuk bisa melakukan ekspansi ke kota lainnya.
Dengan begitu pemasaran produk jadi lebih luas dan semakin mudah konsumen untuk mendapatkan produk.
BACA JUGA:Tak Hanya GoPay, Bank Sumsel Babel Tambah Layanan Transaksi Top Up Dompet Digital
BACA JUGA:INFO BANSOS OKTOBER! Dana PKH dan BPNT Sudah Cair Sebagian Ke Bank Ini, Intip Daftarnya
Proyek percontohan yang dilakukan ini merupakan tahap awal untuk mengembangkan UMKM Center di Indonesia.