Melalui fitur itu, Cakada dapat lebih responsif terhadap tren dan sentimen yang berkembang dalam masyarakat.
Dengan demikian, Cakada bisa mengatur strategi kampanye mereka dengan lebih efektif dalam waktu singkat.
Kemudian satu lagi fitur terbaru yang diperkenalkan adalah Kamar Hitung.
Sebuah inovasi di Pilkada.AI yang memudahkan proses rekapitulasi suara secara real-time, mirip dengan quick count.
BACA JUGA:Pengamat Politik Sebut Paslon Pria-Wanita Akan Memiliki Efek besar Dalam Pilwako Palembang
BACA JUGA:Jejak Politik Si Penjual Kopi, Ini Kisah H Chairul S Matdiah, Anggota DPRD Sumsel 3 Periode
Relawan dapat mengambil foto kertas C1 hasil pemungutan suara di tiap TPS dan mengunggahnya ke aplikasi.
Selain itu, tim sukses (timses) juga bisa memasukkan angka hasil perhitungan secara manual untuk memastikan keakuratan data yang diunggah.
Masih menurut Nadia, pada hari pencoblosan, timses dari setiap calon kepala daerah dapat mengunggah hasil rekapitulasi dari setiap TPS, baik melalui foto maupun input manual.
“Teknologi AI kami akan langsung memproses data tersebut, menghasilkan grafik secara real-time dari seluruh daerah pemilihan,” jelasnya.
BACA JUGA:Ternyata Ada Kucing yang Masuk ke Dunia Politik, Dari Jadi Perdana Menteri hingga Jadi Walikota
Melalui fitur Kamar Hitung, rekapitulasi suara menjadi lebih cepat, mudah, dan fleksibel.
Sehingga membantu timses memantau hasil pemilu dengan efisien tanpa harus menghadapi kerumitan proses manual.
Tambahan ketiga fitur baru tersebut semakin melengkapi service yang ditawarkan Pilkada.AI.
Sementara pemain sejenis cenderung hanya menonjolkan salah satu fitur utama dalam produk mereka.