Debat Cagub Pertama Sumsel Dianggap Tak Komprehensif Oleh Pengamat Politik

Rabu 30-10-2024,18:14 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kini Debat perdana Calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Eddy Santana Putra dan Mawardi Yahya berlangsung sengit. 

Yang dimana adu argumentasi dan saling serang antar Cagub pun terjadi. Pengamat Politik Sumsel M Haekal Al-Haffafah menilai jawaban dari para Cagub tersebut tidak komprehensif.

"Untuk debat awal cukup baik, meski ada beberapa sesi jawaban kandidat kurang komprehensif. Argumentasi dengan base data itu yang dalam debat sesi ke depan perlu diperkuat oleh seluruh kandidat," ujar Haekal,

Tak hanya itu dosen FISIP Universitas Sriwijaya (Unsri) menyebut.

BACA JUGA:3 Fitur Baru Pilkada.AI, Pangkas Biaya Kampanye hingga Bangun Komunikasi Personal dengan Konstituen

BACA JUGA:Carabao Cup Brighton vs Liverpool: Preview, Prediksi dan Susunan Pemain 'Mempertahankan Mahkota'

Adapun itu ke depannya perlu sub tema yang lebih substansial sehingga pembahasannya bukan hanya saling sindir wacana-wacana yang sifatnya normatif melainkan perdebatannya lebih tajam, membumi dan mengakar.

Tak hanya itu dalam debat pertama terlihat jika Eddy dan Mawardi menyerang Gubernur Sumsel 2018-2023 Herman Deru. 

Lalu Sehingga berbagai kritik disampaikan dalam debat, termasuk oleh Wakil Gubernur Sumsel 2018-2023, Mawardi.

"Tak hanya itu Komposisi ini menarik, kalau kita lihat Deru dikritik oleh dua kandidat lain Eddy dan Mawardi," katanya.

BACA JUGA:Sukses Jual 40 Juta Cup, Tomoro Coffee Hadirkan Varian Baru hingga Gandeng Maudy Ayunda

BACA JUGA:Manchester United vs Leicester: Preview, Prediksi dan Susunan Pemain 'Satu Laga Tanpa Ten Hag'

Tak hanya itu Eddy memposisikan diri sebagai antitesa dari keduanya. 

Yang dimana sedangkan Mawardi menghadirkan diri sebagai sosok yang membawa visi kebangkitan Sumsel.

"Hanya yang cukup tajam soal kritik Eddy Santana kepada Herman Deru tentang masalah Infrastruktur dan pendidikan yang bobrok. Disebut juga terjadi pungli dan ini menjadi argumentasi cukup kuat untuk menunjukkan bahwa kepemimpinan Deru tak memberi dampak banyak terhadap dunia pendidikan," katanya.

Kategori :