Tol Palembang-Jambi Belum Bisa Dilanjutkan, Dikarenakan Lahan Masih Masuk Hutan Lindung

Jumat 01-11-2024,15:07 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

Jadi Pemkab telah Banyuasin menargetkan penyelesaian permasalahan secepatnya bisa dilakukan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Inginkan Rakor BPSDM Berdampak Positif Demi Kemajuan Provinsi Sumsel

BACA JUGA:Kodim 0406 Lubuklinggau Gelar Program Dapur Masuk Sekolah

"Lalu dalam Secepatnya permasalahan yang menjadi kendala di Kabupaten Banyuasin dalam mendukung pembangunan proyek strategis nasional akan kita lakukan," ujarnya.

Sehingga dia juga menyebut, pihaknya telah menerbitkan Penlok namun sudah habis masanya. 

Tak hanya itu dari Kendala lainnya adalah penambahan penlok seluas 4,2 hektare yang melewati TPU.

"Sehingga TPU yang melewati jalan tol ini nantinya akan dilakukan penggantian lahan. Semoga melalui rapat ini semua masalah yang menghambat percepatan pembangunan JTTS segera kita tuntaskan," ungkapnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Inginkan Rakor BPSDM Berdampak Positif Demi Kemajuan Provinsi Sumsel

BACA JUGA:KUR BRI, ‘Pahlawan' Permodalan Bagi UMKM untuk Tingkatkan Usaha

Jadi menurut Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi mengatakan, pihaknya juga akan berupaya mempercepat penyelesaian permasalahan yang menjadi kendala di Muba dalam mendukung pembangunan PSN ini.

"Lalu muba telah menerbitkan Penlok yang sudah habis masanya, namun masih ada beberapa kendala yang dihadapi di antaranya trase yang melewati kawasan hutan lindung. Semoga melalui rapat ini semua masalah yang menghambat percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera segera kita tuntaskan," ungkapnya.

Jadi dalam asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Sumsel Bambang Panca Wahyudi Hariadi mengatakan.

Tak hanya itu progres pembangunan jalan tol telah dilakukan pengamanan strategis oleh pihaknya agar berjalan lancar.

BACA JUGA:Sekda Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Minta Nilai MCP Harus Meningkat

BACA JUGA:DPR RI Buka Penerimaan Tenaga Ahli Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Ada 205 Formasi Ini Syarat dan Cara Daftar

"Kiranya rapat ini dapat menghasilkan solusi untuk kelancaran progres penyelesaiannya, yang nantinya direncanakan akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto, dimana ditargetkan pada 100 hari kinerja Kabinet Merah Putih," pungkasnya.

Kategori :