Aksi WO itu pun menuai pertanyaan masyarakat Muba.
BACA JUGA:Tak Terbendung! Lucianty Kuasai Debat Kandidat dan Tunjukkan Solusi Nyata untuk Masyarakat Muba
Bagaimana tidak debat kandidat itu disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta Lokal secara langsung.
Menanggapi aksi WO paslon Toha-Rohman, Ketua Tim Pemenangan, Candra SKM mengatakan, bahwa kejadian ini merupakan kali kedua.
Dimana pada debat pertama pihaknya sudah melaporkan ke Bawaslu bahkan pihak Bawaslu sudah memberikan sanksi adminitrasi.
"Kita duga melakukan kecurangan. Pada debat kedua ini, ternyata masih diulangi sehingga patut diduga ada keberpihakan dan juga sudah itu ada tidak kesepakatan, " kata Candra dihubungi.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Bersama Forkompimda Mantapkan Tim Desk Pilkada Serentak 2024, Ini Tugas-Tugasnya
BACA JUGA:Pimpin Rakor Tim Desk Pilkada 2024, Pj Bupati Muba Tegaskan Hal Ini
Pihaknya tidak menuduh hanya saja, menurut mantan Camat Sungai Lilin ini adanya ketidaksinkronan antara rapat dengan LO, bahkan dihadiri Kapolres di KPU dengan Rundown acara.
"Nah di Rundown acara tidak sesuai dengan hasil kesepakatan rapat itu.
Pada rapat itu menyatakan bahwa pada sesi pertanyaan antar paslon.
Setiap paslon memberikan pertanyaan sesuai tema.
BACA JUGA:Kajari Muba Ingatkan ASN dan Pemerintah Desa Tentang Netralitas di Pilkada Muba 2024
Hanya pertanyaan sesuai tema yang diperbolehkan dan pertanyaan secara bebas terbuka.