Berkat BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Kamis 21-11-2024,16:14 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

BACA JUGA:Ini Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

BACA JUGA:Bazar UMKM BRILiaN Kembali Digelar, Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha

Agus berperan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat alpukat, serta menyediakan informasi seputar budidaya dan perawatan tanaman. 

Dengan keberadaan Pusbikat, Desa Baran Gembongan diharapkan bisa menjadikan alpukat sebagai ikon desa yang berdaya saing tinggi dan diminati masyarakat luas.

Kisahnya dengan BRI sendiri dimulai pada 2020, saat ia mengakses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Modal tersebut ia gunakan untuk memperluas usaha dan mengembangkan penanaman alpukatnya. 

BACA JUGA:Pernah Raih Grand Prize Mobil, Nasabah Ini Percayakan BRI Sebagai Tempat Menyimpan Uang yang Aman

BACA JUGA:Kemudahan BRImo, Bisa Buka Rekening Valas hingga 12 Mata Uang

Agus pun belajar dari nol, mulai menyiapkan biji, bibit, penanaman, perawatan, hingga pemasaran. 

Hasilnya, budidaya pohon alpukatnya bisa menghasilkan produk panen berlimpah, meskipun hasil panen tidak selalu dapat diprediksi. 

Dengan harga jual rata-rata Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, apabila sedang bagus hasil panen bisa berlimpah mencapai 1-2 ton per hari. 


Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI pada 15 November 2024 lalu-BRI-

Panen buah alpukat sendiri biasanya terjadi 3 kali dalam setahun.

BACA JUGA:Ini Keuntungan Menabung di BRI, Biaya Administrasi Bulanan Lebih Murah Dibanding Bank Lain

BACA JUGA:Bersama BRI Menanam-Grow & Green, Ini Aksi Nyata Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan

Memperluas networking

Setelah mengikuti pemberdayaan di program Klasterku Hidupku dari BRI, Agus mengaku mendapatkan banyak manfaat, yaitu membantunya dalam memperluas networking.

Kategori :