BMKG Belum Bisa Beri Peringatan Dini saat Tsunami Aceh 2004? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

Minggu 29-12-2024,14:03 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo


Gempa 9.1 Magnitudo pada 2004 memicu tsunami dahsyat yang melanda beberapa negara di Samudra Hindia. Mulai dari Indonesia, Thailand, India, Kep. Andaman – Nicobar, Maladewa, Myanmar, Somalia, dll-IG@daryonobmkg-

BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Sukabumi Diguncang Gempa 5.2 Magnitudo, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Gempa 4.6 Magnitudo Dirasakan di Manado, pada Kedalaman 28 Km, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon

Dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, dan terjadi deformasi batuan pada bidang kontak antar lempeng (Zona Megathrust).

Dijelaskan Daryono, gempa bumi berkekuatan 9.1 Magnitudo tersebut menimbulkan terjadinya deformasi (rupture) batuan dasar laut sepanjang +/- 1.300 km.

Fenomena tersebut, menurut Daryono, berlangsung dalam rentang waktu selama 12 menit. 

Dengan mekanisme sumber yang berupa sesar naik (thrust fault) di kedalaman dangkal. 

BACA JUGA:Gempa 5.3 Magnitudo Guncang Sumur Banten, Getaran Terasa hingga Tanggamus Lampung

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 5.1 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Cek Kedalaman dan Episentrumnya

 “Gempa ini memicu tsunami dahsyat yang melanda beberapa negara di Samudra Hindia.

Mulai dari Indonesia, Thailand, India, Kep. Andaman – Nicobar, Maladewa, Myanmar, Somalia, dll.

Ditambahkan Daryono, menurut hasil monitoring aktivitas seismisitas menunjukkan bahwa rangkaian gempa pembuka (foreshocks) Gempa Dahsyat di Aceh 26 Desember 2024, sudah dimulai sejak terjadinya pada 24 Oktober 2002.

Tepatnya saat terjadi gempa berkekuatan 7.1 Magnitudo di Aceh. 

BACA JUGA: Gempa 4.7 Magnitudo Terjadi di Maluku Tenggara Barat, pada Kedalaman 223 Km, Cek Update Terkini BMKG

BACA JUGA:Gempa 5.6 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon

Selain itu, menurut data GPS menunjukkan laju penunjaman lempeng sistem subduksi ini cukup aktif.

Kategori :