LEBANON, PALPRES.COM – Sebanyak 17 orang PMI berhasil dievakuasi KBRI Beirut dari Suriah, belum lama ini.
Belasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Suriah yang telah diselesaikan permasalahannya oleh KBRI Damaskus itu, dievakuasi melalui Bandara Rafic Hariri, Beirut, Lebanon.
Demikian sebagaimana dilansir dalam laman Website Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Dalam website terebut dijelaskan, bahwa KBRI Beirut telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Lebanon untuk pengurusan izin melintas border Suriah-Lebanon bagi 17 orang PMI.
BACA JUGA:Deportasi Massal: 211 WNI Pulang dari Arab Saudi, Ini Alasannya
BACA JUGA:WNI dan Anaknya Dievakuasi dengan Heli dari Daerah Konflik di Pakistan, Begini Kondisinya
KBRI Beirut lakukan pendampingan
Turut serta dalam rombongan PMI tersebut, seorang pendamping dari KBRI Damaskus.
KBRI Beirut juga melakukan asistensi/ pendampingan kepada para peserta evakuasi, mulai dari perbatasan (border) sampai ke bandara Rafic Hariri, Beirut.
Hal itu dilakukan, guna untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar.
BACA JUGA:Gelombang Terakhir, 91 WNI Berhasil Dievakuasi dari Suriah, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Siaga Satu Suriah Berlanjut, 37 WNI Kembali Dievakuasi, Begini Kondisi Terkininya
Hadir melepas para PMI dimaksud di KBRI Beirut, Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Beirut, Achmad Ramadhan.
Para PMI saat dilepas untuk kembali ke Tanah Air di KBRI Beirut, Lebanon.-KBRI Beirut-
Dalam kesempatan itu, Achmad Ramadhan, mendoakan keselamatan dalam perjalanan hingga kembali berkumpul bersama keluarga di Tanah Air.
100 anak jadi korban
Sementara itu, menurut laporan PBB, lebih dari 100 anak-anak terbunuh atau terluka di Suriah pada bulan lalu, setelah meledakkan ranjau dan persenjataan lain yang tidak meledak yang mengotori negara itu setelah perang saudara selama hampir 14 tahun.