Gubernur Herman Deru Ajak Persiapkan Generasi Muda Sambut Indonesia Emas 2045

Minggu 20-07-2025,22:35 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALPRES.COM- Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru tak henti-hentinya menyerukan kepada generasi muda di Sumsel untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045. 

Seruan itu juga disampaikan Herman Deru saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-13 Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang digelar di Halaman Masjid Darussalam, Desa Cahaya Mas, Kecamatan Lempuing, Minggu 20 Juli 2025.

Kehadiran orang nomor satu di Sumsel ini disambut antusias oleh ribuan masyarakat.

Dalam sambutannya, Herman Deru menyatakan bahwa kehadirannya bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi juga karena kerinduannya pada masyarakat OKI.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Kontribusi Ponpes Kiai Marogan dalam Bangun SDM Sumsel

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Perkuat Hubungan Regional Lewat Pertemuan Strategis dengan Konjen Malaysia

“Saya datang karena rindu. Saya kangen dengan masyarakat di sini, dan Harlah JATMAN menjadi momentum silaturahmi yang sangat bermakna,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut Gubernur, eksistensi JATMAN sangat penting karena menjadi salah satu elemen pemersatu umat.

Organisasi ini terus menjaga tali silaturahmi dan kerukunan antarwarga, yang merupakan modal utama dalam pembangunan.

“Kerukunan dan paguyuban yang dijaga oleh JATMAN membuat daerah ini jauh dari konflik. Inilah yang mendukung kita dalam membangun daerah secara berkelanjutan,” jelasnya.

BACA JUGA:Herman Deru Tegaskan Alokasi Anggaran APBD-P Beri Manfaat bagi Rakyat Sumsel

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Hadiri Pelantikan APKASI Periode 2025–2030, Tegaskan Sinergi Daerah-Pusat Kian Solid

Lebih lanjut, Herman Deru menyinggung pentingnya pembangunan nonmaterial, seperti program satu desa satu rumah tahfidz yang telah ia dicanangkan sejak awal masa jabatannya.

Program tersebut telah menunjukkan hasil signifikan dalam membentuk karakter generasi muda.

“Dalam dua tahun, program ini sudah mencakup lebih dari 50 persen desa. Bahkan, kini rumah tahfidz melebihi jumlah desa di Sumsel. Ini adalah modal untuk mencetak qori dan qoriah unggul, terbukti kita pernah masuk 10 besar nasional dalam MTQ,” paparnya.

Kategori :