NEPAL, PALPRES.COM – Pasca kerusuhan massa yang meluas di penjuru Nepal, kondisi negara tersebut berangsur pulih.
Hal itu terjadi, setelah Presiden Nepal melantik Perdana Menteri Interim Nepal, Sushila Karki, pada Jumat 11 September 2025 malam.
Hingga Minggu 14 September 2025, aktivitas masyarakat Nelap mulai kembali normal.
Pusat perbelanjaan, pertokoan, destinasi wisata, dan pusat-pusat keramaian lainnya, mulai dipadati warga.
BACA JUGA:Rusuh di Nepal, 18 WNI Dipulangkan ke Tanah Air, Lainnya Segera Menyusul
BACA JUGA:Jenazah WNI Korban Overdosis di Phnom Penh Dipulangkan ke Indonesia
Penjagaan Ketat Militer
Walaupun di sejumlah titik, masih tampak aparat militer dan kepolisian melakukan penjagaan ketat.
Terkait kondisi Nepal yang semakin stabil, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau para WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Nepal agar menunda keberangkatannya hingga keadaan benar-benar pulih dan aman.
Demikian dikutip dari laman website Kemlu RI, kemlu.go.id, 14 September 2025.
BACA JUGA:KBRI Yangon Pulangkan Puluhan WNI Bermasalah dari Myanmar, Begini Kondisinya
BACA JUGA:TRAGIS! Begini Nasib WNI yang Masuk Mekkah Lewat Jalur Ilegal Gurun Panas
Dalam laman tersebut, Kemlu mengingatkan seluruh WNI yang akan bepergian ke luar negeri agar selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan.
Termasuk selalu melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Pemulangan WNI Terus Dilakukan
Sementara itu, proses pemulangan WNI yang berada di Nepal terus dilakukan oleh Kemlu RI.