Menyelami Kisah-Kisah Haru Penerima Bantuan Program SENYUM Pekerja Kilang Pertamina Plaju

Sabtu 05-07-2025,13:49 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

PALPRES.COM – Ada banyak cara menyentuh hati manusia. Lewat senyum yang tulus, lewat tatapan mata yang penuh binar, atau lewat uluran tangan yang membawa harapan.

Di sanalah makna kemanusiaan bersemi, menjembatani kesenjangan antara mereka yang berkemampuan, dan mereka yang sedang berjuang.

Begitulah yang diyakini para pekerja Kilang Pertamina Plaju.

Di tengah kesibukan menjaga nyala energi bangsa, mereka tak lupa menyalakan lentera kebaikan bagi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:HUT Pertamina ke-68, Dirut Pertamina Kawal Langsung Misi Kemanusiaan di Aceh

BACA JUGA:Gerak Cepat, Pertamina Optimalkan Pasokan LPG ke Bener Meriah dengan Sling Load

Lewat program Sedekahnya Untuk Masyarakat (SENYUM), mereka kembali berderma, mengulurkan tangan untuk masyarakat sekitar yang tengah bergulat dengan sakit, keterbatasan, ataupun himpitan ekonomi.

Jumat, 4 Juli 2025, pagi begitu terik dengan mentari yang naik sehasta demi sehasta, namun derai air mata membasahi pipi Nenek Isyah (80), yang mendiami rumahnya di Lorong Pertemuan, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju.

Sudah puluhan tahun ia hanya bisa mendekam di kamarnya, tanpa melihat dunia luar.

Ia menangis tersedu-sedu saat kursi roda membawanya menuju bantaran sungai musi yang hanya beberapa meter dari rumahnya.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Bantuan Lewat Posko Hub di Medan dan Banda Aceh

BACA JUGA:Warga Aceh Tamiang Nikmati Air Bersih Siap Minum dari Pertamina

Sambil mengenang masa kecilnya yang dulu sering berenang dan bermain di sungai, ia tak dapat menjelaskan betapa harunya dapat kembali melihat sungai itu dengan mata kepala sendiri.

Ada juga Nurul Komar, yang sudah bertahun-tahun hanya terkurung di kamarnya.

Usianya 75 tahun, tubuhnya tak lagi mampu berdiri karena syaraf kejepit yang menahannya di atas tikar tipis, tanpa ranjang, tanpa kursi roda.

Kategori :