35 KM dari Baturaja Sumatera Selatan, Ada Jejak Serunting Sakti Alias Si Pahit Lidah
Berjarak 35 KM dari Baturaja, Sumatera Selatan, Ada Jejak Serunting Sakti Si Pahit Lidah.-Maps/Muhammad Rizki Alamsyah-
Ternyata airnya sangat dingin dan segar sekali sewaktu membasuh muka.
Banyak juga para wisatawan yang datang untuk mandi di lokasi ini setiap harinya.
Airnya yang jernih dengan dasar batu kali kecil yang dangkal seukuran betis orang dewasa menjadikan tempat ini sangat diminati orang-orang.
Masih menurut pak Jafri, pada tahun 1825 sampai 1835, Gua ini juga pernah menjadi persembuyian masyarakat desa dari penjajahan Belanda.
Dan Gua ini juga dikenal dengan Shoman Dusun yang berarti Gua Desa.
Penelusuran kelokasi berikutnya, untuk melihat patung sang Harimau ternyata kita harus menaiki tangga menuju tempat yang cukup luas dengan bebatuan besar dibagian belakangnya.
Patung dua Harimau penjaga itu terdapat di mulut lubang yang tidak terlalu besar di seberang berjarak kurang lebih 40 meter, sekilas memang dua batu di mulut lubang itu seperti Harimau yang sedang duduk berjaga-jaga.
Dari tempat kita berdiri ternyata masih bisa menuju ke dalam Gua lebih dalam.
Namun saat ini akses kedalam masih gelap dan tertutup batu besar.
Asiknya, diatas batu besar itu terdapat juga lobang besar menuju ke atas bukit.
Lubang ini juga menjadi salah satu penerangan Gua yang besar ini.
Usai melihat dua patung Harimau, kita bisa menuju pintu keluar yang dinamakan pintu Ajaib.
Diberi nama Pintu Ajaib dikarenakan sebesar apapun orang yang akan keluar dari Gua ini pasti bisa melewati pintu ini.
Padahal, celah batu sempit yang dinamakan pintu Ajaib ini tergolong lumayan kecil.
Oh ya, untuk melewati pintu ini ternyata ada caranya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
