BSI Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui GIFS 2025
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, saat membuka BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.-BSI-
Senada dengan Rosan, Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko mengatakan, Indonesia dengan populasi muslim terbesar dapat menjadi pemain kunci di tataran perbankan syariah global.
Indonesia sangat potensial untuk mengendalikan sektor konsumer dengan produk layanan perbankan syariah yang inovatif dan kompetitif.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta foto bersama usai secara resmi membuka BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025-BSI-
“BSI masuk 10 besar Global Islamic Bank memperlihatkan kuatnya preferensi layanan perbankan syariah.
Inovasi sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara supply dan demand di industri keuangan dan perbankan syariah.
BACA JUGA:Rayakan Milad BSI Ke-4! Dapatkan Promo Cashback dan Hemat hingga Rp40 Ribu Pakai BYOND
BACA JUGA:BSI Region 3 Palembang Raih Kinerja Cemerlang, Bisnis Ritel Jadi Andalan
Inovasi juga dapat mem-boosting industri halal di Indonesia,” ujar Tiko.
Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah
Di sisi lain, Bob mengungkapkan peran ekonomi dan keuangan syariah telah tertuang dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Di mana Visi Indonesia Emas 2045 salah satunya dapat dicapai melalui transformasi juga optimalisasi ekonomi dan keuangan syariah.
Dalam RPJPN, ekonomi syariah diposisikan sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu dalam Asta Cita, pengembangan ekonomi syariah menjadi salah satu strategi dalam mendorong kemandirian bangsa dan ekonomi yang lebih adil dan makmur.
“BSI GIFS bukan agenda yang berlangsung dan selesai dalam satu hari.
BSI GIFS adalah salah satu platform dari berbagai upaya advokasi BSI sebagai market leader perbankan syariah Indonesia,” ujar Bob.
Pada ajang ini, BSI menghadirkan beberapa pembicara internasional di antaranya Ian Goldin, Professor of Globalisation and Development at University of Oxford, Mehmet Asutay, Professor of Political Economy of Middle Eastern and Islamic Political Economy & Finance at Durham University, dan Habib Ahmed, Professor and Sharjah Chair in Islamic Law & Finance at Durham University.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
