Banner Honda PCX

Mulai Besok, 737 Tahanan Palestina akan Dibarter 34 Sandera Warga Israel

Mulai Besok, 737 Tahanan Palestina akan Dibarter 34 Sandera Warga Israel

Foto para warga Israel sandera Hamas yang masuk dalam daftar pembebasan, sesuai kesepakatan dalam gencatan senjata, 19 Januari 2025 nanti.-Tangkapan Layar X @HenMazzig-

BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera Israel Ini, ‘Curhat’ setelah Ditahan Lebih dari 420 Hari

BACA JUGA:Israel Serang Gaza, Tuding Hamas Eksekusi 6 Sandera, Cek Faktanya

Dalam Perang Gaza, Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 17.000 pejuang Hamas.

Meskipun bukti belum diberikan. 

Kesepakatan tersebut menetapkan, bahwa tentara laki-laki Israel yang ditahan oleh Hamas hanya akan dibebaskan pada tahap selanjutnya, bergantung pada negosiasi lebih lanjut.

Sementara itu, Pemimpin Hizbullah Naim Kassem, berbicara di Al-Manar TV, memuji perjanjian tersebut, dan menyoroti “pengorbanan” warga Palestina sebagai faktor penting. 

BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini

BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan

Kassem juga memperingatkan dampaknya jika Israel melanggar gencatan senjata, merujuk pada dugaan pelanggaran dalam gencatan senjata sebelumnya yang ditengahi AS dalam konflik Israel-Hizbullah.


Perayaan kemenangan Hamas atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Tampak bendera Hamas berkibar di depan Masjid Al-Aqsa.-Tangkapan Layar X @sadiaataha-

Terpisah, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan 737 tahanan dan tahanan akan dibebaskan sebagai bagian dari tahap pertama gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera yang disetujui pada hari Sabtu.

Kabinet Israel setujui gencatan senjata

Kabinet Israel melakukan pemungutan suara untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata pada Sabtu pagi, menurut kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengakhiri ketidakpastian mengenai apakah gencatan senjata akan berlaku akhir pekan ini.

BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Trump Menangi Pilpres AS, Ini Sikap Hamas dan Hizbullah

Mereka yang disebutkan oleh kementerian termasuk pria, wanita dan anak-anak yang dikatakan tidak akan dibebaskan sebelum Minggu pukul 16.00 waktu setempat (14.00 GMT).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: