SADARI Rutin Kurangi Risiko Kanker Payudara Stadium Lanjut, Ini Penjelasannya
SADARI Rutin Kurangi Risiko Kanker Payudara Stadium Lanjut, Ini Penjelasannya--Istimewa
Pilar pertama yakni Promosi Kesehatan, dengan maksud menargetkan pemeriksaan sekitar 80 persen perempuan, terutama yang sudah masuk menopause.
Pilar kedua yakni Deteksi Dini, dengan melakukan pemeriksaan sehingga stadium awal pada kanker bisa segera diketahui dengan minimal 40 persen.
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Lemon, Dipercaya Bagus untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit!, Benarkah?
BACA JUGA:Inilah 7 Kebiasaan Tidur yang Bisa Mengganggu Kesehatan
Lalu pilar yang ketiga yaitu Penanganan Cepat dengan harapan penderita kanker yang sudah terdiagnosa maka bisa segera mendapatkan penanganan dalam waktu 90 hari.
Ketiga pilar tersebut sangat penting mengingat data penelitian dari India mengungkap jumlah penderita kanker payudara akan terus meningkat hingga 50 persen pada 2030 mendatang.
Untuk itu dr Benny mengingatkan kepada para perempuan untuk tidak takut terhadap nyeri justru lebih takut dengan benjolan.
“Terkadang para perempuan justru menganggap lebih takut terhadap nyeri karena menganggap tanda kanker payudara, padahal benjolan merupakan gejala yang sering ditemukan,” terangnya.
BACA JUGA:WAJIB TAU! Inilah 10 Buah yang Tak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
BACA JUGA:Berikut 6 Manfaat Olahraga Sepeda, Nomor 5 Banyak Orang Tidak Tahu
Dari data mengungkap, jika benjolan lebih banyak ditemukan dengan jumlah 72 persen kasus sementara nyeri hanya 12 persen.
Ia juga menghimbau kepada para perempuan untuk rutin melakukan SADARI agar bisa cepat terdeteksi adanya kelainan, dengan begitu penanganan bisa segera dilakukan.
Penyebab kanker payudara juga beragam, menurut dr Benny mulai dari faktor hormonal.
Umumnya kelompok wanita yang sudah masa menopause menjadi penyumbang terbesar dengan angka 75 persen.
BACA JUGA:Dengan 5 Obat Herbal Ini Kamu Bisa Hilangkan Pilek Kamu, Cocok Buat Musim Hujan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
