Ratusan WNI Terjebak Sindikat Online Scam di Myanmar, Kemlu Gerak Cepat Lakukan Ini
Duta Besar RI di Bangkok, Rachmat Budiman, didampingi Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengadakan pertemuan khusus dengan Gubernur Propinsi Tak, Chucheep Phongchai, beserta instansi terkait untuk membahas persiapan dan memastikan kelancaran -KBRI Bangkok-
Termasuk juga memeriksa kesehatan dan keimigrasian para WNI bermasalah tersebut.
BACA JUGA:Puluhan WNI Jalani Hukuman di Kamboja, Ini yang Dilakukan Kedubes RI
BACA JUGA:2 WNI Korban TPPO Diselamatkan dari Jeratan Online Scamming di Myanmar, Begini Kondisinya
Rencananya, 554 WNI tersebut akan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 dan 19 Maret 2025 mendatang.
Selanjutnya, para WNI bermasalah tersebut akan menjalani proses interview.
Termasuk rehabilitasi dan reintegrasi dengan Kemenko Polkam dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat guna mengoordinasikan lintas Kementerian/ Lembaga, untuk proses ketibaan hingga pemulangan ke daerah asal masing-masing.
84 WNI Dipulangkan ke Tanah Air
BACA JUGA:13 WNI Terdampak Konflik di Suriah Kembali Dievakuasi, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Ratusan WNI Overstayer Dideportasi dari Arab Saudi, Terbanyak dari Daerah Ini
Sebelumnya, 84 WNI korban TPPO di Myanmar berhasil dipulangkan ke Tanah Air, Jumat 28 Februari 2025.
Dari puluhan WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) itu, termasuk di dalamnya 3 orang ibu hamil.
Para WNI bermasalah itu, berhasil dikeluarkan dari daerah konflik di Myawaddy, Myanmar menuju Maesot, Thailand, pada 27 Februari 2025..
Terdiri dri 69 laki-laki dan 15 orang perempuan.
BACA JUGA:Deportasi Massal: 211 WNI Pulang dari Arab Saudi, Ini Alasannya
BACA JUGA:WNI dan Anaknya Dievakuasi dengan Heli dari Daerah Konflik di Pakistan, Begini Kondisinya
Kondisi semua WNI ini semuanya baik dan sehat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
