MANTAP! Flyover Sitinjau Lauik Mulai digarap, Jadi Solusi Daerah Rawan Laka di Sumbar
Flyover Sitinjau Lauik mulai digarap oleh PT Hutama Karya (HK), yang akan menghubungkan Kota Padang dan Solok.-Hutama Karya-
JAKARTA, PALPRES.COM – Flyover Sitinjau Lauik mulai digarap oleh PT Hutama Karya (HK).
Nantinya, flyover itu akan mengoneksikan Kota Padang dan Solok.
Kehadiran Flyover Sitinjau Lauik memang sangat diharapkan warga Sumbar, karena dapat menjadi solusi kelancaran akses lalulintas di kawasan rewan kecelakaan di provinsi tersebut.
Dilansir di laman Website Hutama Karya, Proyek KPBU Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) adalah bagian dari jalan nasional dan Lintas Sumatera.
BACA JUGA:PROYEK GAGAL! Begini Nasib Gedung Garuda Raksasa di Jawa Barat Pasca Presiden Soeharto Lengser
BACA JUGA:Proyek Tol Palembang-Betung Dikebut, Target Dukung Mudik 2025
Kerjasama Resmi Ditandatangani
Kerjasama pembangunan fluover tersebut, resmi ditandatangani bulan lalu oleh Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dan Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) Michael AP Rumenser.
Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, proyek Flyover Sitinjau Lauik bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan lalu lintas di tikungan Panorama I (Sitinjau Lauik I), yang dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan.
Dijelaskan Rachman Arief, lokasi tikungan Sitinjau Lauik I termasuk ke dalam daerah rawan kecelakaan, karena memiliki tikungan atau geometrik jalan yang cukup tajam.
BACA JUGA:DIKEBUT! Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II Capai 81,91 Persen, Ini Targetnya
Karenanya, kata Rachman Arief, diperlukan penanganan dengan melakukan perubahan geometrik melalui pembangunan jalan baru yang sesuai dengan standar teknis, keselamatan, dan kenyamanan lalu lintas.
Langkah Strategis di Sumbar
Sementara EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan, bahwa proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Flyover Sitinjau Lauik ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di Sumatera Barat.
Dengan skema KPBU, lanjut Adjib, dipastikan Flyover Sitinjau Lauik ini tidak hanya cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur, tetapi juga berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
