MANTAP! Flyover Sitinjau Lauik Mulai digarap, Jadi Solusi Daerah Rawan Laka di Sumbar
Flyover Sitinjau Lauik mulai digarap oleh PT Hutama Karya (HK), yang akan menghubungkan Kota Padang dan Solok.-Hutama Karya-
BACA JUGA:Diproyeksikan Atasi Kemacetan, Jalan Tol di Jawa Barat Telan Investasi Rp25 Triliun
BACA JUGA:Sempat Viral! Pagar Bambu Proyek Pemprov Jabar Ini Ternyata Bernilai Rp200 Miliar
Adjib menjelaskan. agenda penandatanganan kerjasama dalam Flyover Sitinjau Lauik meliputi Perjanjian KPBU antara Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan Direktur Utama Hutama HPSL selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) dan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) antara PJPK dan Direktur Utama Hutama HPSL.
“Proyek ini melibatkan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (PT HPSL) sebagai BUP Flyover Sitinjau Lauik, konsorsium antara Hutama Karya (55 persen) dan HKI (45 persen).
Masa Konstruksi 2,5 Tahun
Proyek bernilai Rp 2,793 triliun ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi dan 10 tahun masa operasi.
BACA JUGA:HK Kebut Proyek-proyek di IKN, Targetkan Selesai 2025, Apa Saja?

Panorama Danau Singkarak dari Bukit Aur Serumpun, Nagari III Koto Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Objek wisata ini akan mudah diakses melalui Flyover Sitinjau Lauik-Wikipedia/Andrika_Dwi_Nanda-Wikipedia
Pekerjaanya meliputi perencanaan teknis, pembangunan jalan dan jembatan (flyover) sepanjang 2,774 km, serta preservasi selama masa operasional.
Ditambahkan Adjib, flyover ini akan membuka akses lebih luas ke destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat, seperti Danau Singkarak dan Lembah Harau.
Sehingga, lanjutnya, dapat meningkatkan potensi pariwisata di wilayah tersebut.
Selain itu, juga dapat memperlancar distribusi barang dan logistik.
BACA JUGA:Digadang Proyek Termahal di Dunia, Megaproyek Jembatan Rp225 Triliun di Banten Berakhir Mangkrak
BACA JUGA:SEPAKAT! Pemerintah RI - Inggris Garap Proyek Migas USD 7 Miliar, Cek Lokasinya
Adjib berharap, proyek Flyover Sitinjau Lauik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan menurunkan biaya logistik, serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
