Banner Honda PCX

Agung Pratama Prioritaskan Kantor untuk IATSRI, Ternyata Ini Alasannya

Agung Pratama Prioritaskan Kantor untuk IATSRI, Ternyata Ini Alasannya

Foto bersama disela-sela acara gala dinner with IATSRI 2025, Minggu 11 Mei 2025 malam, di ballroom Hotel The Zuri, Palembang. --

Dosen yang terkenal disiplin ini pun memaparkan beberapa kisah dan momen, di mana lulusan Teknik Pertambangan Unsri bisa lebih unggul dari lulusan pertambangan dari perguruan tinggi lain.

Begitu juga Sekretaris Jurusan Teknik Pertambangan Unsri, Rosihan Febrianto, ST, MT yang hadir mewakili Ketua Jurusan Teknik Pertambangan, turut mengungkapkan beberapa hal yang menimbulkan kebanggaan terhadap almamater. 

Salah satunya kekompakan alumni dalam mendukung kegiatan almamater.

IATSRI ini pernah mendapat pujian dari kampus Unsri karena paling aktif dukung kegiatan himpunan mahasiswa tambang,” ujarnya.

Jaga Kekompakan dan Saling Bantu

Salah satu alumni, Muzani Wahab, yang pernah berkarya di PTBA, mengingatkan secara tegas bahwa alumni Teknik Pertambangan Unsri harus jaga kekompakan dan saling bantu.

“Kita harus jaga kekompakan, saling bantu, saling tarik kalau ada peluang kerja, jangan malah saling menjatuhkan, ingat kita harus kompak. 

Intinya itu komunikasi,” kata Muzani.

Bicara kekompakan, Muzani menambahkan, tiga pilar yang memperkuat eksistensi Teknik Pertambangan Unsri juga harus kompak dan berjalan secara bersama-sama. 

Tiga pilar tersebut yaitu Jurusan Teknik Pertambangan, Persatuan Mahasiswa Tambang (Permata) sebagai organisasi mahasiswa pertambangan Unsri, dan IATSRI sebagai wadah para alumni.

Sementara Ketua Panitia Mubes IATSRI, Ir. H. Erik Wijaya, ST., MT., IPM saat dijumpai usai kegiatan, mengaku sangat bersyukur acara mubes IATSRI telah sukses diselenggarakan dan menghasilkan ketua baru untuk memimpin IATSRI.  

Napak Tilas Kampus Bukit Besar

Erik yang kini memilih menjadi konsultan pertambangan PT Bima Shabartum Gemilang, menuturkan, rangkaian mubes diawali dengan napak tilas ke kampus Fakultas Teknik Unsri di Bukit Besar, Palembang. 

Peserta napak tilas sebagian besar merupakan mantan mahasiswa Teknik Jurusan Pertambangan yang pernah kuliah di kampus Unsri Bukit Besar, sebelum dipindahkan ke kampus Unsri Indralaya.

“Kita napak tilas ke kampus Unsri, melihat tempat kuliah dulu, termasuk melihat laboratorium-laboratorium tempat praktik dulu,” kata Erik.

Terkait tugas yang diemban sebagai Ketua Panitia Mubes IATSRI, Erik merasa tidak terlalu sulit meminta dukungan dari para alumni. 

“Ini baru 5 persen yang berkontribusi, ini pun sudah bisa terselenggara dengan cukup lancar dan baik ya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: