Banner Honda PCX

Danang Korban Diduga Pengeroyokan di Muratara Menuntut Keadilan

Danang Korban Diduga Pengeroyokan di Muratara Menuntut Keadilan

Danang Korban Diduga Pengeroyokan di Muratara Menuntut Keadilan--

PALPRES.COM- Danang (41), warga Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan menuntut keadilan, karena diduga menjadi korban pengeroyokan hingga mengalami luka akibat senjata tajam (Sajam) dialami 

Peristiwa yang terjadi pada Minggu, 8 Agustus 2025 sekitar pukul 19.30 WIB itu telah dilaporkan korban ke Polres Muratara pada Kamis, 14 Agustus 2025 lalu. Namun pihak korban hingga kini mempertanyakan tindak lanjut perkembangan kasus tersebut. 

"Saya minta Polres Muratara untuk menindak lanjutinya," kata Danang di Lubuklinggau pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Sebab menurutnya, terduga pelaku inisial R yang masih satu kampung dengan korban masih berkeliaran. Sehingga korban was-was, sebab khawatir terjadi kembali tindakan pengeroyokan. Apalagi tambah Danang, diduga R memiliki banyak anak buah."Jadi sampai sekarang saya belum berani beraktivitas sebagai sopir travel," ujarnya.

BACA JUGA:Kompak! Jurnalis Media Center Siap Dukung Kejari Lubuk Linggau Dalam Penegakan Hukum  

Dia menuturkan, kronologis kejadian terjadi saat dirinya hendak pulang dari bekerja sebagai sopir travel dengan membawa penumpang. Dimana saat itu ia sedang mengendarai mobil dengan berjalan ke arah Desa Air Bening. 

"Seketika itu ada mobil mogok dijalan dan kita mau menumpang lewat. Diduga tersinggung, sehingga terjadi cekcok disana," ungkapnya.

Namun kata Danang, saat ia memutarkan mobil, R bersama kawan-kawannya masih mengejar hingga sampai di Desa Air Bening. Diduga salah seorang dari mereka menurutnya ada yang membawa senjata api (Senpi) dan adapula membawa sajam. "Semuanya ada orang tiga. Lalu dilerai sama penumpang dan warga," jelasnya. 

Kemudian Danang kembali melanjutkan untuk mengantar penumpang yang ada di mobil travel miliknya. Setelah itu, Danang berusaha untuk meredam masalah dengan langsung berhenti di depan rumah Kepala Desa (Kades). "Tiba-tiba kita langsung diserang brutal oleh R dan anak buahnya," terang Danang. 

Tindakan pengeroyokan tersebut membuat korban alami luka akibat senjata tajam. Dimana korban alami satu luka di bahu sebelah kanan, satu di punggung sebelah kanan dan satu tusukan sebelah kiri. "Saat itu mereka datang dengan naik dua mobil dan dua motor. Semuanya itu mengeroyok," timpalnya. 

Sementara itu Abdul Aziz Kuasa Hukum dari Danang menegaskan, bahwa kejadian ini sudah jelas peristiwanya. Dimana pelaku ini dikenal oleh korban dan masih satu kampung. Namun begitu, korban tidak mengenali anak buah dari R yang diduga ikut melakukan pengeroyokan.

"Sangat jelas peristiwa ini pada tanggal 10 itu sempat sampai 3 kali percobaan melakukan pengeroyokan, yang dijalan dilerai, kemudian dikejarnya lagi sampai SD 2 Air Bening dilerai orang lagi dan ketika dia mengejar lagi korban yang merupakan sopir travel ini bermaksud untuk menyelamatkan diri ke rumah Kepala Desa," bebernya.

Lalu setibanya disana sambung Azis, terduga pelaku dengN brutal melakukan kekerasan. Hingga korban mengalami luka akibat terkena senjata tajam. 

"Pasca kejadian beliau dirawat intensif 4 hari di RS (Rumah Sakit) AR Bunda Lubuklinggau. Pulang dari sana, dia melapor," kata Azis. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: