Danang Korban Diduga Pengeroyokan di Muratara Menuntut Keadilan
Danang Korban Diduga Pengeroyokan di Muratara Menuntut Keadilan--
Namun sambung Azis, hingga dengan saat ini laporan korban tidak ada tindak lanjutnya. Sedangkan pelaku menurutnya berkeliaran.
"Dia juga trauma dan tidak bisa mencari nafkah. Ini kekerasan di ruang publik terbuka di rumah Kepala Desa dan kenapa pihak kepolisian Muratara tidak melakukan tindakan apapun. Ini kan jadi aneh, apakah memang R ini dengan begitu banyak pasukannya, apa Polisi juga takut dengan premanisme seperti ini," ujarnya.
"Ini kan masalah nyawa, masalah keselamatan seseorang. Saya miris ketika pagi tadi beliau bercerita dengan saya bercerita kronologinya seperti itu. Sempat 4 hari dirawat, kemudian beliau melakukan laporan resmi setelah sakit. Dan sampai hari ini tidak ada kabar berita dan tidak ada perkembangan sedikitpun. Beliau tidak berani keluar rumah, beliau tidak berani mencari nafkah, tidak ada tindakan sama sekali," jelasnya.
Azis menambahkan, ia besok akan langsung menanyakan perkembangan kasus tersebut dengan mendatangi pihak Reskrim Polres Muratara. Sebab sampai dengan saat ini tidak ada tindak lanjut sama sekali.
"Dari tanggal 10, ini sudah tanggal 28. Sudah 18 hari peristiwa kekerasan terhadap warga negara yang keselamatannya terancam tidak ada penanganan hukum," ungkapnya.
Ditempat terpisah Kasat Reskrim Polres Muratara Iptu Nasirin mengaku pihaknya bukan tindak melanjuti perkembangan kasus tersebut. Namun ia mengatakan, kasus itu kini dalam proses dan tidak bisa langsung serta merta melakukan penangkapan.
"Bukan tidak ditindak lanjuti, tapi dalam proses, tidak bisa langsung. Jadi berkasnya baru turun ke unit," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
