Tidak Benar Kasus HIV/AIDS di OKI Capai 12 Ribu Jiwa, Ini Faktanya
Dinas Kesehatan OKI melakukan screening penderita HIV AIDS di OKI -palpres.com -
BACA JUGA:MANTAP! Biaya Haji Turun, Kuota Embarkasi Palembang Diprediksi Tetap 7.012 Jemaah
“HIV/AIDS masalah kesehatan yang dapat ditangani jika pasien mendapatkan akses pengobatan dan dukungan yang tepat,” ujar dia.
Ia menjelaskan, stigma sering membuat pasien enggan memeriksakan diri atau menjalani pengobatan.
Karena itu, edukasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat dinilai penting untuk menekan angka penularan HIV/AIDS termasuk dukungan media.
“Perilaku seksual tertentu memang meningkatkan risiko penularan, tetapi kita harus fokus pada edukasi, bukan penghakiman,” katanya.
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian 17 Januari 2025 Masih Stagnan, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Muba Mulai Berjalan, Ini Pesan dari Kadis Dikbud Muba
Amrina juga mengajak masyarakat memahami penderita HIV/AIDS membutuhkan dukungan, bukan diskriminasi.
Dengan pendekatan yang inklusif, stigma dapat dihilangkan, sehingga upaya pencegahan dan pengobatan bisa berjalan lebih efektif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
