Paris Saint-Germain 5-0 Inter: Luis Enrique Cetak Sejarah dengan Kemenangan Telak di Liga Champions

Francesco Acerbi dan Marcus Thuram keduanya menyundul bola melenceng dari tendangan sudut Hakan Calhanoglu, yang terakhir dari posisi yang sangat bagus, sebelum Dembele entah bagaimana memutar umpan Doue kembali melintasi gawang.

PSG mengakhiri babak pertama dengan kuat dan hampir mencetak gol ketiga melalui Kvaratskhelia, yang melihat tendangan kaki kirinya membentur dan melebar, lalu menyundul bola melebar dari tendangan sudut berikutnya.

BACA JUGA:Daftar 12 Stadion Sepak Bola yang Akan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia Klub FIFA 2025

BACA JUGA:Agen Bruno Fernandes Terlihat di Arab Saudi, Sang Gelandang Siap Tinggalkan Manchester United?

Tembakan mereka sebanyak 13 kali di babak pertama merupakan yang kedua terbanyak oleh finalis Liga Champions sejak catatan ini dimulai pada 2003-04 (Bayern Munich mencetak 16 tembakan melawan Chelsea pada 2012), dan mereka memulai babak kedua dengan cara yang sama saat Kvaratskhelia melepaskan dua tembakan lagi melebar dari tiang dekat. 

PSG mencetak gol ketiga pada menit ke-63, saat umpan backheel cerdas Dembele memungkinkan Vitinha berlari ke depan dan memberikan umpan kepada Doue untuk mencetak gol dengan tenang ke pojok kanan bawah.

Namun, tim Luis Enrique belum puas, dan setelah pengganti Bradley Barcola melepaskan tembakan melambung di atas mistar gawang, Kvaratskhelia berlari mengejar umpan terobosan Dembele dan mencetak gol dengan tegas melewati Sommer.

PSG tampil dominan pada saat itu, dengan Barcola melepaskan tendangan melebar setelah mengalahkan Acerbi, tetapi Mayulu menambah keindahan dengan tendangan keras dari tiang dekat empat menit sebelum waktu habis.

BACA JUGA:Real Madrid dan Trent Alexander-Arnold Sepakat, Ini Status dan Durasi Kontrak Sang Pemain

BACA JUGA:Final Liga Champions: Paris Saint-Germain vs Inter - Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi

Energi muda PSG terlihat sejak awal, dengan Dembele, Doue, dan Kvaratskhelia menekan tanpa henti dari depan--IG/@championsleague

Doue memimpin para pemain muda mengakhiri penantian panjang PSG

Kejayaan Eropa telah menjadi target PSG sejak Qatar Sports Investments mengambil alih klub dengan dana besar pada 2011, tetapi perjalanan menuju puncak telah panjang dan berat.

Final Sabtu lalu adalah pertandingan ke-168 PSG di Piala Eropa/Liga Champions, jumlah pertandingan terbanyak yang pernah dimainkan oleh sebuah klub sebelum memenangkan kompetisi untuk pertama kalinya, melampaui 117 pertandingan yang dimainkan Manchester City sebelum mengangkat trofi pada 2023.

Hanya Arsenal (211), Dynamo Kyiv (185), dan Atletico Madrid (176) yang telah memainkan lebih banyak pertandingan Liga Champions/Piala Eropa daripada PSG tanpa pernah memenangkan turnamen tersebut.

BACA JUGA:Era Sergio Conceicao di Milan Selesai, Resmi SeDipecat Setelah Enam Bulan Menjabat

BACA JUGA:Apa Alasan Manchester United Merekrut Matheus Cunha?

Sumber: