Perjalanan Panjang Diogo Jota Berjuang Membangun Karier yang Berakhir Terlalu Cepat

BACA JUGA:Yang Baik dan Buruk dari Jose Mourinho

BACA JUGA:Prediksi Fluminense vs Al Hilal - Preview dan Susunan Pemain Pertandingan Piala Dunia Klub

Namun, striker Portugal yang tangguh ini lebih baik menggambarkan jenis binatang lain yang mendefinisikan masa jabatan legendaris Klopp di Anfield—ia adalah “monster mentalitas” sejati.

“Setiap pengalaman yang kamu alami, setiap kegagalan, selalu membuatmu lebih kuat, dan itulah yang terjadi padaku,” Jota berrefleksi dengan bijak dalam wawancara dengan The Athletic tak lama setelah tiba di Liverpool.

“Tentu saja, semuanya bisa baik-baik saja sekarang, tapi tidak dulu. Kamu selalu harus terus berjuang untuk apa yang ingin kamu capai.”

Di Paços, Jota tumbuh secara fisik dan emosional.

BACA JUGA:Prediksi Palmeiras vs Chelsea - Preview dan Susunan Pemain Pertandingan Piala Dunia Klub

BACA JUGA:Bisa Perkuat Timnas U-17 Tanpa Naturalisasi, Ini Profil Striker Jangkung Kelahiran Norwegia

Awalnya ditempatkan di akademi klub yang disusun secara sederhana di sebuah rumah milik presiden klub Carlos Barbosa, Jota memilih untuk tetap tinggal di sana bahkan setelah promosi ke tim utama.

Memberikan nasihat dan jadwal tugas, ia berperan ganda sebagai pengasuh dan mentor bagi pemain muda.

Jota hampir tidak pernah masuk ke akomodasi yang sederhana setelah masalah jantung terdeteksi selama pemeriksaan medisnya untuk Paços.

Dengan tenang seperti biasa, Jota menunggu hasil tes lanjutan beberapa minggu kemudian untuk membuktikan kesehatannya.

Seperti yang diungkapkan koordinator sepak bola muda klub Gilberto Andrade kepada The Telegraph: “Kekuatan mentalnya luar biasa.”

BACA JUGA:Diogo Jota Tewas Kecelakaan Arne Slot Beri Penghormatan Pada Pemain yang 'Istimewa'

BACA JUGA:Tinggal atau Pergi? Xabi Alonso dan Real Madrid Bebaskan Rodrygo di Real Madrid

Awal yang Cepat  

Rest in peace, Diogo Jota. pic.twitter.com/jFy82rwdeV — Sports Illustrated FC (@SI_FootballClub) July 3, 2025

Sumber: