Banner Honda PCX

Perjalanan Panjang Diogo Jota Berjuang Membangun Karier yang Berakhir Terlalu Cepat

Perjalanan Panjang Diogo Jota Berjuang Membangun Karier yang Berakhir Terlalu Cepat

Diogo Jota mengatasi penolakan berulang kali untuk membangun karier dan kehidupan yang luar biasa, yang sayangnya berakhir tragis pada usia 28 tahun. --IG/@liverpoolfc

PALPRES.COM - Perjalanan karier unik Diogo Jota dalam sepak bola mengajarkannya pelajaran hidup yang patut diingat oleh mereka yang berduka atas kematiannya yang terlalu dini.

“Rahasiaanya,” katanya sambil tersenyum, “kamu tidak boleh menyerah.”

Tak ada yang bisa disalahkan jika terjatuh ke dalam jurang keputusasaan yang tak berdasar ketika nasib merenggut seorang anak, ayah, saudara, suami, dan pesepak bola yang baru berusia 28 tahun.

Termasuk saudara Diogo, André, yang juga berusia 25 tahun, juga terlibat dalam kecelakaan mobil fatal tersebut.

BACA JUGA:Xabi Alonso Pilih Gonzalo Daripada Mbappe - Poin Penting Kemenangan Real Madrid vs Dortmund

BACA JUGA:Real Madrid 3-2 Borussia Dortmund: Tendangan salto Mbappe Pastikan Tempat di Semifinal

Sama seperti saudaranya yang lebih muda, yang masih menjadi pemain reguler untuk Penafiel di divisi kedua Portugal musim lalu, Diogo memulai karier sepak bolanya dengan sederhana.

Dedikasinya yang menular, yang memengaruhi semua orang yang berinteraksi dengannya, akhirnya memastikan bakat alaminya dihargai di panggung terbesar olahraga ini.

Liverpool, juara Premier League saat ini, masih memiliki banyak hal untuk diberikan di dalam dan di luar lapangan sebelum tragedi ini terjadi.

Tetapi fakta bahwa dia berhasil membangun karier gemilang seperti yang dia nikmati adalah bukti karakter yang patut dicontoh.

BACA JUGA:Paris Saint-Germain 2-0 Bayern Munich: Kantongi 2 Kartu Merah Juara Eropa Tetap Lolos

BACA JUGA:FIFA Larang Bek Klub Top Belanda Bela Timnas Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Bayar untuk Bermain  

Ketika rekan setim Liverpool masa depan Jota, Harvey Elliott, masuk sebagai pengganti untuk Fulham melawan Wolverhampton Wanderers yang diperkuat penyerang Portugal itu pada 2019, ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Premier League pada usia 16 tahun dan 30 hari.

Pada usia yang sama, Jota harus membayar untuk bermain di tim U17 klub kecil yang berkompetisi di divisi bawah Portugal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: