Catatan Sejarah Jersey Nomor 10 Barcelona dan Lamine Yamal yang Bergabung dengan Deretan Legenda

BACA JUGA:Barcelona Tetapkan Harga Jual untuk Melepas Mantan Penyerang La Masia

Diego Maradona bermain selama dua musim di Barcelona. --IG/@maradona.10._

Kemudian datanglah Diego Maradona.

Kedatangannya yang memecahkan rekor dunia saat itu sudah identik dengan dua angka di belakang bajunya, namun masa baktinya yang relatif singkat di klub tersebut diwarnai dengan kejeniusan dan kekerasan.

Karya terbaiknya disimpan untuk Napoli dan tim nasional.

Steve Archibald menjadi pemain Inggris pertama yang mengenakan nomor punggung 10 di Barcelona pada 1984, dan pemain Skotlandia itu meraih kesuksesan besar pada musim debutnya saat Blaugrana meraih gelar La Liga pertama mereka dalam 11 tahun.

BACA JUGA:Klub Premier League Ini Merekrut Bintang Piala Dunia Klub 2025

BACA JUGA:Kapan Florian Wirtz Akan Melakukan Debutnya Bersama Liverpool?

Namun, pengaruh Archibald perlahan memudar, dan dia hengkang setelah empat tahun.

Gelandang bertahan Pep Guardiola sempat mengenakan jersey tersebut pada musim 1991–92, lalu giliran ikon-ikon era 90-an.

Tim Impian Johan Cruyff dipenuhi bintang-bintang besar meskipun ada kuota pemain asing, dan klub menemukan cara untuk memuaskan ego Romário, Hristo Stoichkov, dan Gheorge Hagi dengan memberikan mereka kesempatan singkat sebagai nomor 10.

Milenium ditutup dengan Jari Litmanen sebagai pemakai nomor 10 setelah Giovanni menjadi pemegang terlama sejak Archibald.

BACA JUGA:Bagaimana Enzo Maresca Mengatur Strategi Kemenangan Chelsea di Piala Dunia Klub

BACA JUGA:Berapa Banyak Uang yang Didapatkan Manchester United dari Transfer Alvaro Carreras ke Real Madrid?

Litmanen yang sangat berbakat kesulitan beradaptasi di Barcelona, dan nomor 10 pun beralih ke Rivaldo, yang tentu saja memakainya dengan baik.

Sumber: