Honda

Berapa Persen Adopsi Bitcoin Global pada Tahun 2030?

Berapa Persen Adopsi Bitcoin Global pada Tahun 2030?

 
Berapa persen adopsi Bitcoin global yang terjadi di tahun 2030 mendatang? Sebelum Anda memprediksinya sendiri, ada baiknya Anda menyimak beberapa penjelasan di bawah ini.

Setidaknya hal ini bisa menguatkan prediksi Anda tersebut. Khususnya jika dibandingkan dengan prediksi adopsi Bitcoin dari para ahli seperti yang akan dibahas berikut ini.

Adopsi Bitcoin Global Tahun 2030 Diprediksi Menyentuh 10%

Adopsi Bitcoin global diprediksi akan menyentuh 10% di tahun 2030 mendatang.

Hal ini setidaknya diperkuat oleh adanya laporan dari Blockware Intelligence.

Dimana situs yang mengedepankan berita seputar Cryptocurrency tersebut pada tanggal 8 Juni 2022 yang lalu sempat menyatakan bahwa adopsi Bitcoin secara global, akan mencapai angka 10%.

Tepatnya yang akan terjadi di tahun 2030 mendatang.

Untuk informasi, berdasarkan data perdagangan di market indodax.com jika dilihat pada bitcoin charts menunjukan bahwa harga bitcoin menyentuh Rp305 juta masih di zona merah turun 8.30% dalam 24 jam terakhir. Harga kripto lainnya juga masih dizona merah.

Harga kripto lainnya juga masih dizona merah.

Bukan hanya itu saja, situs tersebut juga menyatakan bahwa pertumbuhan dari adopsi Bitcoin tersebut diyakini lebih cepat dari pertumbuhan yang terjadi pada perkembangan mobil dan juga perkembangan dari tenaga listrik.

Meskipun demikian, prediksi tersebut sebenarnya bukanlah sekedar menebak-nebak saja.

Setidaknya angka tersebut memang diambil, dengan terlebih dahulu memeriksa kurva adopsi historis yang terjadi pada 9 teknologi yang telah lebih dulu ada.

Seperti diantaranya teknologi yang berkaitan dengan mobil, teknologi seputar tenaga listrik, smartphone, internet, media sosial, dan teknologi lainnya, yang dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan adopsi dari Bitcoin, yang dilihat sejak tahun 2009 yang lalu.

Dimana dalam sebuah penelitian yang dilakukan, didapati bahwa semua teknologi yang sebelumnya telah ada tersebut berada di kurva S eksponensial yang hampir serupa.

Meskipun demikian, bukan berarti, bahwa teknologi yang lebih baru, seperti Bitcoin ini tidak bisa diadopsi dengan jaringan yang lebih cepat.

Hal ini terbukti dengan dilakukannya adopsi secara terus menerus terhadap Bitcoin, yang mana Bitcoin sendiri merupakan sebuah teknologi berbasis jaringan terbaru.

Dimana dengan proses adopsi secara terus-menerus ini, memungkinkan Bitcoin bisa jauh lebih cepat.

Setidaknya jika dibandingkan dengan skala dan angka yang diperkirakan oleh para pelaku pasar.

Dengan mengandalkan nilai rata-rata umum, serta nilai rata-rata tertimbang yang ada pada kurva adopsi teknologi historis serta tingkat pertumbuhan adopsi Bitcoin itulah, maka prediksi mengenai presentase adopsi Bitcoin global ini ditentukan.

Hal ini juga semakin diperkuat dengan adanya pernyataan dari sebuah situs berita Cryptocurrency yang dikenal dengan nama Cointelegraph.

Dimana dalam laporan yang diberikan, Cointelegraph memberikan sebuah pernyataan sebagai berikut:

“Berdasarkan metrik yang menyebutkan bahwa jumlah kumulatif pertumbuhan entitas bersih (CAGR) yang menyebutkan angka 60%, maka kami memperkirakan, bahwa adopsi Bitcoin secara global bisa mencapai angka 10%, yang akan terjadi di tahun 2030 mendatang.”

Dengan adanya pernyataan dari Cointelegraph tersebut, hal ini tentunya semakin mengukuhkan pernyataan dari Blockware Intelligence sebelumnya mengenai prediksi dari adopsi Bitcoin global ini.

Lebih jauh lagi, Blockware Intelligence juga mengharapkan bahwa adopsi Bitcoin global tersebut bisa berlangsung dengan lebih cepat lagi.

Setidaknya jika dibandingkan dengan teknologi yang dimungkinkan akan hadir kemudian (teknologi baru yang akan muncul di masa mendatang), dan juga teknologi dari adopsi internet, yang kian hari dirasa mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang semakin cepat. \

Mengenai hal ini, Blockware Intelligence juga menambahkan pendapatnya seperti berikut ini:

“Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, teknologi yang telah ada sebelumnya, atau yang lebih dikenal dengan teknologi masa lalu, terbukti memiliki insentif tersendiri.

Khususnya mengenai insentif yang berkaitan dengan kenyamanan/efisiensi pada saat mengadopsinya.”

Lebih lanjut lagi, situs tersebut juga menambahkan, “Dengan adanya adopsi Bitcoin yang mengedepankan insentif finansial secara langsung, hal ini diyakini bisa menciptakan teori permainan tertentu.

Dimana dalam teori permainan tersebut, mengadopsi Bitcoin diyakini bisa menjadi respon terbaik, yang bisa diberikan oleh setiap orang.”

Model Perkiraan Adopsi Bitcoin Global Masih Bersifat Konseptual.

Meskipun prediksi mengenai adopsi Bitcoin global ini telah diprediksi, dengan merujuk kepada beberapa data kurva adopsi historis.

Namun sebenarnya, penulis dari situs Blockware Intelligence tersebut menekankan bahwa model penggambaran yang digunakan mengenai adopsi Bitcoin global ini masih bersifat konseptual.

Dengan kata lain, laporan yang diberikan oleh situs tersebut tak lain ditujukan hanya untuk dijadikan sebagai sebuah saran investasi, atau yang dikenal juga dengan saran yang berkaitan dengan alat/aktivitas perdagangan jangka pendek, maupun alat perdagangan untuk jangka panjang.

Tak lupa, penulis laporan dari Blockware Intellegence juga menggarisbawahi bahwa mungkin saja, di masa depan, adopsi Bitcoin global akan tumbuh secara signifikan.

Bahkan juga dengan harga Bitcoin itu sendiri, yang dimungkinkan bisa tumbuh secara lebih cepat.

Meskipun demiikian, prediksi serta model penggambaran mengenai adopsi Bitcoin global yang diambil ini terlebih dahulu telah ditinjau oleh beberapa investor dan juga sejumlah analis dari Cryptocurrency.

Termasuk diantaranya oleh sejumlah ahli eksekutif yang berasal dari Ark Invest, Arcane Assets, AMDAX Asset Management, serta M31 Capital.

Sekedar informasi, adopsi Cryptocurrency telah mengalami perkemangan yang cukup pesat selama beberapa tahun terakhir ini.

Misalnya pada tahun 2021 saja, tingkat kepemilikan dari aset Crypto global telah mencapai rata-rata sekitar 3,9%.

Dimana jumlah rata-rata pengguna/pemilik aset Crypto tersebut diyakini mencapai lebih dari 300 juta orang, yang tersebar di seluruh dunia.

Sejumlah data mengenai kepemilikan dari aset Crypto global ini diambil dari sebuah gateway pembayaran Cryptocurrency global yang dikenal dengan nama TripleA.

Dari penjelasan diatas kiranya kini Anda telah mengetahui mengenai presentase dari prediksi adopsi Bitcoin global di tahun 2030, bukan?

Apakah angka presentase tersebut sama dengan nilai prediksi Anda? RIL















Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com