Honda

Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Pertama)

Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Pertama)

BACA JUGA: Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Keenam)

Saking banyaknya manuskrip hasil inventarisasi Van der Tuuk selama di Indonesia, hingga seluruhnya dikirim ke Belanda sampai tujuh kali pengiriman lewat kapal laut.

Van der Tuuk adalah sosok unik. Di tubuhnya mengalir darah Belanda dan Jerman-Jawa. Kehidupannya nyentrik.

Selain anti penjajahan dan anti pembodohan, Van der Tuuk di kenal dengan gaya bicara blak-blakan bahkan cenderung kasar, mau bergaul dengan pribumi di tempat dia bermukim.

Kecerdasannya dalam penelitian bahasa-bahasa di Nusantara, sangat diakui dan disegani oleh rekan-rekannya.

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Kelima)

Antara tahun 1851 dan 1857 van der Tuuk bekerja sebagai perwakilan dari Lembaga Alkitab Belanda di antara orang Batak di Sumatera.

Di sana ia mengumpulkan data untuk menyusun kamus dan buku tata bahasa Bahasa Batak beserta tulisannya.

Ia menghabiskan waktu antara tahun 1857 dan 1868 di Belanda untuk memilah-milah pengetahuan yang terkumpul dan menerbitkan berbagai buku tentangnya, termasuk woordenboek Bataksch-Nederduitsch, 1861, Leesboek Bataksch empat jilid, 1860-1862 dan tata bahasa dua jilidnya yang terkenal. buku zur bahasa Toba-Batak, Tobasche spraakkunst, 1864-1867.

Pada tahun 1868, atas perintah dari Dutch Bible Society, ia kembali ke Asia Timur Jauh, ke Bali, di mana ia mengabdikan dirinya untuk mempelajari bahasa dan aksara Bali.

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Keempat)

Antara tahun 1873 dan 1894 van der Tuuk bekerja untuk pemerintah Hindia Belanda sebagai juru tulis yang bertanggung jawab atas pendidikan, agama, dan bisnis.

Selama ini, van der Tuuk berkonsentrasi pada pembuatan koleksi bahasa berskala besar.

Hasil dari upaya ini adalah empat jilid Kawi-Balineesch-Nederlandsch woordenboek (1894-1912), yang, bagaimanapun, tidak diterbitkan sampai setelah kematiannya. ***

Sumber :
1. Surat-Surat Dari Lampung  Korespondensi Herman Neubronner van der Tuuk  di Lampung, 1868-1869 ,  Saduran dari Naskah Surat-Surat Van Der Tuuk , Arman AZ , Perpusnas Press 2020
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Herman_Neubronner_van_der_Tuuk
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Lampung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com