Lima Tips Content Marketing Sribu untuk Mencuri Perhatian Audience
Apabila Anda mengejar segmen audience yang lebih dewasa dengan daya beli yang lebih tinggi, maka IG reels dapat menjadi pilihan yang tepat.
Kedua, buat konten yang humanis dan relevan dengan target audience Anda. Konten yang impresif tidak melulu harus dengan menampilkan kecanggihan, kegemerlapan ataupun sesuatu yang ‘wah’.
Bila diamati, konten-konten viral sering kali menampilkan sisi humanis dan relevan dengan kehidupan dan problematika sehari-hari dari target audience-nya. Tentunya untuk mendukung alur cerita yang sudah menarik ini, memastikan kualitas video dan sound /musik yang bagus juga penting agar konten yang kita buat semakin menggugah antusiasme dan emosi para audience yang menonton.
Ketiga, sampaikan pesan dengan jelas dan sederhana dalam waktu singkat. Untuk dapat menjadi viral di IG Reels maupun TikTok FYP, pemilik usaha perlu memastikan agar kesan dan pesan yang hendak disampaikan dapat dipahami dalam waktu singkat.
Durasi maksimum video IG Reels adalah 90 detik sedangkan TikTok 60 detik. Untuk itu, konsep konten harus dipersiapkan secara matang sehingga dapat menyampaikan keseluruhan pesan dalam waktu yang singkat. Pesan juga perlu dibuat sesederhana mungkin agar dapat dimengerti dalam satu kali menonton video.
Keempat, ciptakan konten yang membangun interaksi dan memancing reaksi audience. Salah satu aspek yang menentukan apakah sebuah video dapat menjadi viral adalah interaksi dengan pengguna.
Untuk itu, adalah penting untuk membuat konten yang memancing reaksi audience, baik berupa komentar, like, maupun repost. Hal ini dapat dilakukan dengan menyertakan call to action di dalam konten video termasuk meminta audience untuk like, meninggalkan komentar, maupun membagikan postingan tersebut apabila menyukai konten tersebut atau setuju dengan video tersebut.
Terakhir kelima, kombinasikan dengan iklan berbayar dan influencer. Selain mengandalkan posting pada akun media sosial Anda, Anda juga dapat memperluas jangkauan lebih lanjut dengan menggunakan iklan dan promosi melalui influencer.
Ketika memasang iklan, pastikan Anda menyesuaikan parameter-parameter yang ada di masing-masing platform beriklan agar tepat sasaran kepada target yang hendak dicapai.
Selain menggunakan iklan, pelaku usaha juga bisa menjangkau lebih banyak pengguna melalui kerja sama dengan influencer yang memiliki profil audience yang sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Dalam memilih influencer, pastikan bahwa kesan yang ditampilkan konsisten dengan produk Anda dan sesuai dengan selera target pasar Anda.
Setelah berhasil mendapatkan perhatian dari target audience dan meningkatkan jumlah follower, hal yang tidak kalah pentingnya adalah membina relasi dengan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan respons terhadap komentar yang mereka berikan pada postingan atau dengan me-repost konten dari pengguna yang membagikan konten kita di akun mereka.
Hal ini akan membantu meningkatkan relasi dengan target audience dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan kesetiaan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
Banyak sekali aspek yang mempengaruhi kesuksesan upaya social media marketing, mulai dari perencanaan yang matang, pembuatan konten yang berkualitas, sampai dengan membina relasi dengan target audience.
Namun demikian, terkadang pelaku usaha memiliki kendala keterbatasan dalam sumber daya yang mumpuni di bidang-bidang tersebut. Untuk itu mempekerjakan freelancer dapat menjadi solusi terbaik.
“Di Sribu, kami memiliki lebih dari seratus freelance social media marketer yang telah kami kurasi dan telah membantu ratusan klien untuk memasarkan bisnisnya melalui media sosial, terutama Instagram dan TikTok. Kami juga memiliki berbagai pilihan paket jasa social media marketing secara end-to-end, mulai dari riset, penyusunan strategi, pembuatan konten, penyusunan jadwal penerbitan konten, admin posting, dan bonus berupa budget beriklan,” tutur Ryan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com