Honda

Petugas Posyandu Baturaja Permai Pelatihan Pencegahan Stunting

Petugas Posyandu Baturaja Permai Pelatihan Pencegahan Stunting

Petugas Posyandu Baturaja Permai Pelatihan Pencegahan Stunting--

BATURAJA, PALPRES.COM  - Dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten OKU melaksanakan kegiatan pelatihan dan orientasi Kader Pembangunan Manusia (KPM) .

Kali ini pelatihan pencegahan stunting diikuti oleh petugas Posyandu Baturaja Permai, Rabu (27/07/2022).

Kegiatan Pelatihan Orientasi dan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Kelurahan Baturaja Permai dihadiri oleh Kepala DPMD OKU, Akhmad Firdaus, Camat Baturaja Timur, Ogan Amrin, Lurah Baturaja Permai, Jaka Atmajaya, petugas kesehatan Puskesmas Sekarjaya.

Dalam kegiatan pelatihan pencegahan Stunting di Kelurahan Baturaja Permai ini diikuti oleh 16 orang KPM dari perwakilan empat Posyandu yang ada di Kelurahan Baturaja Permai.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala DPMD OKU, Akhmad Firdaus mengatakan, pihaknya terus menggiatkan pelatihan kader KPM dalam rangka Konvergensi Pencegahan Stunting di Kabupaten OKU.

BACA JUGA:Cegah Anak Stunting, Gubernur Minta Efektifkan Fungsi Posyandu dan Puskesdes

Dimana, dalam rangka Konvergensi Pencegahan dan Penanganan stunting di Kabupaten OKU, dilakukan kegiatan Orientasi Kader Pembangunan Manusia yang bertujuan untuk penguatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia yang ada di Kelurahan Baturaja Permai.

Menurut dia, dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan petugas kesehatan di wilayah kerja Kelurahan Baturaja Permai.

Menurut Akhmad Firdaus, bahwa persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan Nasional, dan  termasuk dalam skala prioritas program dinas PMD di seluruh Indonesia.

Dikatakannya, pencegahan Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.

BACA JUGA:Terima Kunjungan BKKBN RI, Momentum Menekan Angka Stunting di Ogan Ilir

Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar anak dibawah rata-rata, dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk.


Diharapkannya, melalui pelatihan KPM saat ini lanjutnya, mampu meningkatkan pendataan 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) Peningkatan cakupan balita hadir ke posyandu untuk melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita, Meningkatkan pencatatan dan pelaporan kasus balita stunting dalam aplikasi Elektronic Human Development Worker (EHDW) oleh KPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: