Honda

Tak Miliki Tempat Pembuang Akhir, Warga Tegal Binangun Buang Sampah di Pinggir Jalan

Tak Miliki Tempat Pembuang Akhir, Warga Tegal Binangun Buang Sampah di Pinggir Jalan

Tumpukan Sampah Plastik dan Rumah Tangga Berserakan di Pinggir Jalan Tegal Binangun, Karena Tak Miliki TPA Sampah. --Foto: Firdaus Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM- Hingga kini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di sekitar wilayah Tegal Binangun Banyuasin-Palembang tidak ada. Akibatnya, sejumlah tepi jalan dijadikan warga sebagai tempat buang sampah.

Dari pantauan, Palpres.com Sabtu (6/8/2022), di jalan Tegal Binangun nampak tumpukan sampah sangat banyak. Padahal, lokasi tumpukan itu berada di daerah perumahan elit serta kantor Depo LRT Jakabaring, Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. 

Bahkan, sampah tersebut sudah berserakan di pinggiran jalan, sehingga aroma bau busuk menyengat mulai tercium saat melintas. Nampak sampah plastik dan rumah tangga mendominasi, di lokasi pembuangan itu. 

Salah satu warga, Surtanan warga perumahan Pinguin mengatakan, bahwa memang di daerah Tegal Binangun ini tidak ada tempat buang sampah. Jadi mereka sembarang membuangnya.

"Kalau di perumahan disini itu berlangganan sampah bulanan. Nah, biasanya sampah rumah tangga yang diangkut akan dibuang ke daerah Opi Jakabaring, sebab di daerah sana ada lokasinya yang setiap hari akan diangkut mobil pengangkut sampah, " ungkapnya

Kata dia, sampah di sini, hanya dibiarkan berceceran di jalan. Kadang menimbulkan bau tak sedap. Sehingga setiap melintas hidung selalu ditutup. "Hingga kini, tidak adanya perhatian pemerintah, untuk menindaklanjuti permasalahan sampah di sini, " keluhnya. 

Hal sama juga diutarakan, Mitha warga Komplek Taman Sasana Patra yang menerangkan, bahwa sebelumnya ada lokasi tempat pembuangan sampah. 

"Karena beberapa waktu lalu tidak diangkut oleh mobil pengangkut sehingga menumpuk dan viral di media sosial. Oleh Pemkab Banyuasin, lokasi itu ditutup pakai seng dan alhasil, warga bingung buang kemana. Makanya buang di sembarang tempat bila ada semak belukar, " bebernya. 

Diharapkan, ada solusi dari pemerintah baik itu pemerintah Banyuasin atau Palembang, meskipun daerah itu sendiri masuk Desa Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin. MUH

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: